Lambar (Duta Lampung Online)-Jumat (27/9) Pemkab Lambar gelar acara peringatan hari badak sedunia/word rhino day di kebun raya Liwa. Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Bupati Lampung Barat Mad Hasnurin, Ketua, Para Wakil Ketua Dan Anggota DPRD Kabupaten Lampung Barat, Para Rekan-Rekan Anggota Forkopimda Kab Lambar, Seretaris Daerah, para asisten dan staf ahli bupati Lambar, Kepala Badan, Dinas, Kantor, Bagian di lingkungan Pemkab Lampung Barat.
Dalam sambutannya badak merupakan salah satu satwa karismatik bagi upaya konservasi di dunia. Terdapat lima sub spesies badak di dunia yang terancam punah dan dua diantaranya ada di indonesia, yaitu badak jawa dan badak sumatera.
Selanjutnya, perayaan hari badak internasional untuk pertama kalinya, sejak saat itu setiap tanggal 22 september dirayakan sebagai hari badak internasional. selain perburuan liar, badak menghadapi ancaman dari penurunan kualitas maupun kuantitas habitat yang ideal akibat berbagai aktifvitas manusia seperti perambahan dan konversi hutan. Penyelamatan kedua jenis badak di indonesia sangat bergantung kepada komitmen pemerintah dan masyarakat dalam menjaga hutan dan menjamin perlindungan penuh populasi badak dan habitatnya, ujarnya”.
Kini saatnya semua pihak, termasuk pemerintah, aparat penegak hukum, kelompok penggiat konservasi maupun masyarakat secara umum untuk mendukung insiatif konservasi badak baik melalui perlindungan kawasan dan badak, melalui skema kemitraan dengan masyarakat maupun peningkatan kesadaran masyarakat.
Berikutnya, 60% kawasan dari lampung barat merupakan kawasan hutan, baik itu hutan lindung maupun taman nasional. Lampung barat telah membangun kesepakatan bersama dengan direktur jenderal ksdae dengan skema kemitraan konservasi yang bertujuan meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus membantu bbtnbbs dalam mengurangi meluasnya perambahan hutan untuk kebun kopi, membantu melestarikan satwa liar dilindungi yang saat ini dalam kondisi sangat kritis, terutama badak sumatera dan harimau sumatera”tutupnya”.(Rls/Ismail)