Bandarlampung ( Duta Lampung Online)- Puncak Lampung Festival Krakatau 2016, digelar Pawai Budaya. Acara yang diikuti oleh peserta pawai budaya dari semua kabupaten berlangsung dengan meriah. Ribuan warga juga berkumpul untuk menyaksikan acara yang digelar di sekitar Tugu Adipura, Bandar Lampung, Pada Minggu (28/8/2016).
Penutupan Jelajah Semarak Budaya Festival Krakatau 2016 Sukses (Foto : Kiki Duta Bangsawan)
Acara tersebut, dipimpin langsung oleh, Gubernur Lampung Ridho Ficardo. Ridho ikut berjalan kaki hingga ke Tugu Adipura. Dalam sambutannya Ridho mengatakan, dipilihnya Tugu Adipura sebagai pusat pawai, agar masyarakat lebih mudah menyaksikan gelaran pawai Lampung Krakatau Festival ini
Penutupan Jelajah Semarak Budaya Festival Krakatau 2016 Sukses (Foto : Kiki Duta Bangsawan)
“Tahun sebelumnya acara dipusatkan di Rumah Dinas Gubernur. Acara untuk tahun ini kita pusatkan di Tugu Adipura, agar dapat lebih banyak disaksikan masyarakat karena sejatinya Festival Krakatau adalah milik masyarakat Lampung,” ujarnya.
Penutupan Jelajah Semarak Budaya Festival Krakatau 2016 Sukses (Foto : Kiki Duta Bangsawan).
Ridho juga mengatakan, Festival Krakatau harus ditingkatkan harus lebih tinggi. Festival ini bukan saja menjadi ikon pariwisata Lampung, namun juga harus bisa menjadi Ikon kegiatan pariwisata nasional. Ini tergantung niatan dan kesungguhan kita semua. Kita terus mencoba merumuskan Festival Krakatau agar semakin baik dan meriah.
Penutupan Jelajah Semarak Budaya Festival Krakatau 2016 Sukses (Foto : Kiki Duta Bangsawan).
Pada kesempatan yang sama, berlangsung pula penyematan medali budaya dari Lembaga Kebudayaan Nasional Indonesia (LKNI) kepada Gubernur Lampung sebagai Pembina Utama Budaya dan Pariwisata Daerah.
Penutupan Jelajah Semarak Budaya Festival Krakatau 2016 Sukses (Foto : Kiki Duta Bangsawan).
Ketua LKNI Totok Sudarwoti mengatakan, pemberian ini adalah atas upaya Gubernur Lampung dalam mengembangkan budaya dan pariwisata. Sehingga diharapkan lewat penyematan medali ini, akan semakin menambah semangat untuk terus mengembangkan budaya dan pariwisata daerah khususnya Lampung.
Penutupan Jelajah Semarak Budaya Festival Krakatau 2016 Sukses (Foto : Kiki Duta Bangsawan).
Aacara, Lampung Festival Krakatau 2016, juga meraih penghargaan dari Musium Rekor Muri.
Seperti kita ketahui, penyelenggaraan Festival Krakatau 2016 berlangsung mulai tanggal 21- 28 Agustus 2016 di Bandar Lampung, Pesawaran, Lampung Selatan, dan Kepulauan Gunung Berapi Krakatau. Kegiatan ini bertujuan mempromosikan atraksi, daya tarik wisata unggulan dan seni budaya Lampung, serta menciptakan peluang bisnis bagi para pelaku pariwisata.
Event tersebut akan mempromosikan keindahan dan daya tarik wisata yang terdapat di daerah tersebut. Hal ini sejalan dengan tujuan Kementerian Pariwisata yakni mengenalkan daerah yang memiliki potensi wisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
“Kami mendukung penyelenggaraan Festival Krakatau 2016. Even ini akan menjadi ajang pengenalan kekayaan alam dan budaya yang dimiliki Lampung kepada masyarakat serta memberikan rasa bangga bagi warga setempat bahwa daerahnya memiliki daya tarik wisata yang juga menjadi keunikan dan identitas daerahnya,” kata Ukus Kuswara, Sekretaris Kementerian Pariwisata, pada Jumpa Pers di Gedung Sapta Pesona, Kamis (18/8).
Dilanjutkan Ukus, Gunung Krakatau merupakan ikon pariwisata Provinsi Lampung yang telah dikenal dunia, Festival Krakatau menjadi wahana dan ajang puncak kreatifitas serta penghargaan terhadap seniman, budayawan, dan masyarakat Lampung, dalam rangka pengembangan dan peningkatan kebudayaan Lampung, maka kekayaan Lampung tersebut layak disuguhkan dalam gelaran festival. Harus diakui, sektor pariwisata merupakan sektor penting dalam pembangunan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan.
Gubernur Lampung, Ridho Ficardo menambahkan, Festival Krakatau merupakan agenda pariwisata tahunan Provinsi Lampung yang sudah berlangsung sejak 1991, dalam rangka promosi pariwisata dan budaya serta memperingati peristiwa meletusnya Gunung Krakatau pada tahun 1883. Event ini merupakan Event Kepariwisataan Nasional yang mempunyai sejarah panjang, menginjak tahun ke-25 akan menjadi momentum melakukan perubahan pengemasan sebuah festival, agar seiring dengan dinamisasi dan perkembangan kepariwisataan Lampung.
“Melalui event ini, kami sekaligus mempromosikan berbagai lokasi wisata di Lampung. Ada Pulau Pahawang, Teluk Kiluan, Gunung Krakatau, Air Terjun Putri Malu, Taman Nasional Way Kambas, dan banyak lagi. Masing-masing lokasi memiliki keunikannya sendiri. Misalnya Teluk Kiluan terletak di Pekon Desa Kiluan Negeri, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus Provinsi Lampung. Teluk Kiluan menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba langsung di habitatnya serta Air terjun putri malu ini terletak di wilayah Way Kanan. Air Terjun Putri Malu adalah salah satu tempat wisata di Lampung yang belum banyak dikenal,” imbuhnya.
Kegiatan Festival Krakatau 2016 meliputi Jelajah Pasar Seni; Jelajah Layang-layang; Jelajah Rasa (Festival Kuliner); Jelajah Krakatau; Jelajah Semarak Budaya (Lampung Culture & Tapis Carnival), serta Investor Summit (Gala Dinner). Setiap kegiatan akan diadakan di sejumlah lokasi berbeda sesuai dengan kebutuhan dan acara.(Tim)