Penguatan Pelembagaan ekonomi Untuk BumdesMa

0
19

Jakarta, (Duta Lampung Online) – Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) mendapat apresiasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI), pada perhelatan CSR dan Pembangunan Desa Berkelanjutan Awards 2022 di Jakarta, Rabu (23/06/2022).

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar menyerahkan penghargaan tersebut. Penghargaan diterima oleh Senior Manager of Strategic Planning and Formalities PT Vale, Oky Hermansyah.

Capaian konsisten tersebut diraih sejak digulirkannya program PPM-PKPM PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) pada 2018 lalu.

Program PPM-PKPM PT Vale hadir dalam rangka mendukung tujuan pembangunan desa berkelanjutan (SDGs Desa), dimana PT Vale Indonesia Tbk telah melakukan upaya pengembangan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma) di Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM).

Dalam ajang yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT RI) bersama Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) tersebut PT Vale meraih penghargaan kategori Bumdesa dengan program “Penguatan Pilar Kelembagaan Ekonomi Bumdesma”.

Ajang awarding tersebut diikuti oleh 63 perusahaan dari swasta dan BUMN, dan satu Yayasan dengan usulan program yang diajukan sebanyak 88 program, serta empat kategori perorangan.

Program tersebut merupakan program Corporate Social Responsibility atau Tanggung Jawab Sosial Lingkungan Perusahaan yang dilakukan perusahaan terkait pengembangan Bumdesa ataupun Bumdesma, serta upaya percepatan pembangunan desa dan pencapaian SDGs desa.

Dalam sambutannya Menteri Desa & PDTT, Abdul Halim Iskandar menyampaikan arahan presiden, jika dana desa harus dirasakan seluruh warga desa, terutama warga miskin. (Sholihul)