Penderita Giji Buruk Terlantar ,Tiga SKPD Lamtim Dinilai Lalai

0
219
( foto Istimewa)

Lampung Timur(DLO)- Ditengah semangat bupati Lampung Timur yang menggalakan kabupaten ramah anak, ternyata tiga SKPD lalai menangani penderita gizi buruk.  Fajri penderita gizi buruk asal desa Sindang Anom kecamatan Sekampung Udik berusia 16 bulan akhirnya dibawa pulang kembali ke rumah oleh orang tuanya setelah dirawat selama empat hari di RSUD Sukadana di Lansir Dari Media ini lampung .com.

Menurut Jumeno orang tua Fajri, mereka dijemput oleh pihak Dinas Sosial agar anak mereka mau dirawat di RSUD Sukadana karena menderita gizi buruk Sesampainya di RSUD mereka ditinggal saja oleh pihak dinsos dan dinkes, mereka tidak mengerti cara agar mendapatkan pelayanan gratis.   Awalnya mereka memang menolak karna mengkhawatirkan biaya perawatan dan biaya selama dirawat tapi pihak dinas sosial meyakinkan mereka.

Akhirnya setelah empat hari dirawat yakni dari tanggal 12 september pada hari sabtu 17 september mereka pulang karena menganggap cuma pindah tidur.  Yang mirisnya lagi mereka dikenakan biaya umum.  Kepala Dinas Sosial Mahmud Yunus saat ditemui diruang kerjanya Selasa (19/9) berjanji akan menindak lanjuti.  Awalnya Kadis Sosial mengungkapkan ketidak tahuannya akan laporan penderita gizi buruk, bahkan memanggil stafnya dan stafnya mengaku tidak tahu.

Akan tetapi setelah diperlihatkan berkas dari Fajri yang ternyata berkas lengkap dari dinas sosial yang di tanda tangani sekertaris Dinas Sosial baru terperangah.  Menurut Yunus mengakui bahwa Dinas sosial memang tidak ada anggaran untuk membiayai persoalan persoalan semacam itu.  Yunus sendiri berjanji akan berkoordinasi dan akan mengupayakan pengembalian biaya rumah sakit  yang telah dikeluarkan orang tua Fajri.

Pihak Dinas Kesehatan dan rumah sakit sampai berita ini diturunkan belum dapat dikonfirmasi. Saat wartawan menyambangi kantor Dinas Kesehatan,  Kepala Dinas dan Sekretaris tidak ada di tempat begitupun dengan kabid Yankes, sementara itu dr Nanang selaku Direktur RSUD Sukadana saat dihubungi via telpon tidak mau mengangkat.  Hal ini mendapatkan tanggapan serius dari ketua Fraksi Nasdem Faizal Risa. Saat dihubungi via telp Ijal panggilan akrabnya menyayangkan kejadian tersebut.

“Ini masalah kemanusiaan, jangan dianggap remeh,  biasanya penderita gizi buruk itukan dari keluarga tidak mampu jadi pemerintah daerah lewat skpd terkait harus menanganinya” “Kita mendukung program bupati agar Lampung Timur menjadi Kabupaten ramah anak dan itu yang tidak hanya bicara soal kekerasan dan diskriminasi anak akan tetapi juga mencakup juga soal gizi dan pendidikan layak buat anak anak Lampung Timur.(Red)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here