Pemkab Tanggamus Gelar Upacara Peringatan HPN Dan HGN

0
45
Upacara Rutin Pemerintahan Tanggamus dan peringatan HPN dan HGN (Sp/Rml/Oki)

Tanggamus (Duta Lampung Online)- Upacara Rutin Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tanggamus serta memperingati Hari Pers Nasional (HPN) dan Hari Gizi Nasional (HGN), di Lapangan Pemkab Tanggamus. Senin, 17 Febuari 2020, Pukul 08.00 WIB.

Upacara Peringatan HPN Dan HGN (Sp/Rml/Oki)

Hadir dalam pelaksanaan tersebut, Hi. AM Syafi’i S.Ag (Wakil Bupati Tanggamus), Letkol Inf Arman Aris Sallo ( Dandim 0424/Tanggamus), David Palapa Duarsa ( Kajari Tanggamus /Irup), Kompol A.Yudi Taba ( Mewakili Kapolres Tanggamus), Hi. Faturahman SH (Asisten I Sekda Tanggamus), Sukisno ( Asisten II), Jonsen Vanisa (Asisten III Administrasi), Drs Firman Rani (Staf Ahli Bupati Tanggamus), Para kepala OPD, Personil TNI Polri, Pegawai Pemkab Tanggamus, Insan Pers Tanggamus.

Dalam amanat Bupati Tanggamus di wakili dan dibacakan oleh David Palapa Duarsa Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Tanggamus.

“Hari pers nasional, atau biasa kita sebut dengan HPN diperingati setiap tanggal 9 Februari, hari pers diselenggarakan untuk merayakan hari jadi persatuan wartawan Indonesia atau biasa kita sebut dengan PWI yang berdiri pada tanggal 9 Februari tahun 1946 sejak terbitnya undang-undang pers no 40 tahun 1999 perkembangan dunia pers tumbuh subur dan merupakan pilar bagi semangat demokrasi untuk mewujudkan hak-hak dasar masyarakat dalam rangka mendapatkan informasi yang benar,” jelasnya.

Upacara Rutin Pemerintah Tanggamus (Sp/Rml/Oki)

Masih amanat David, bahwa Keberadaan Pers membantu program kerja pemerintah.

“Keberadaan Pers membantu program kerja pemerintah untuk disampaikan kepada masyarakat baik melalui media cetak media elektronik maupun media sosial sehingga dapat diterima dengan cepat oleh masyarakat,”katanya.

Pemkab Tanggamus sangat berkepentingan terhadap keberadaan pers sebagai salah satu alat pengendali pelaksanaan program pembangunan di daerah ini. “Banyak sekali program utama yang telah diagendakan oleh Pemkab Tanggamus, terutama program 55 aksi merupakan dukungan oleh semua pihak, tidak hanya Pemkab Tanggamus sebagai fasilitator pembangunan, tapi juga dukungan penuh dari para Insan Pers,”terangnya.

Dalam hal ini, Pemerintah daerah berkomitmen penuh untuk merangkul media sebagai Mitra dalam rangka membangun Tanggamus agar semakin tangguh, agamis, mandiri, unggul dan sejahtera.

“Kami memiliki harapan agar para media bisa memposisikan dirinya sebagai media yang lebih profesional, karena dalam dunia Pers ada kode etik jurnalistik, itu harus bisa dijunjung tinggi, sajikan berita yang aktual mendidik dan berimbang, jangan menulis berita hanya sepihak dan kami selaku pemerintah siap untuk menerima masukan dan kritikan yang sifatnya membangun semoga kedepan kemitraan pemerintah daerah dengan Insan pers semakin bagus,”ucap David dalam amanat Bupati Tanggamus.

Tak hanya itu, Hari Gizi Nasional jatuh setiap tanggal 28 Februari, program perbaikan gizi nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan pentingnya gizi demi kelangsungan hidup yang sehat dan berkualitas sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa stanting merupakan salah satu masalah gizi yang sedang dihadapi Indonesia berdasarkan data kesehatan kita sekitar 150,8 juta atau 22,2% balita di dunia mengalami stanting dan Indonesia merupakan negara kelima dengan jumlah balita tertinggi mengalami stunting di mana 30,8% anak Indonesia mengalami stanting.

“Fenomena tersebut dapat menjadi sinyal kuat bahwa ada masalah dalam manajemen penyelenggaraan dasar sehingga pelayanan yang dibutuhkan untuk mencegah dan menurunkan prevalensi stunting belum tersedia dalam skala dan kualitas yang memadai serta tidak sampai secara lengkap pada kelompok sasaran prioritas yaitu ibu hamil dan anak usia dibawah 2 tahun,”jelasnya.

Percepatan penurunan stunting sebagai kegiatan prioritas nasional sejatinya menjadi momentum strategis untuk menata kembali penyelenggaraan pelayanan dasar khususnya yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan ibu dan anak, konseling gizi terpadu air minum dan sanitasi pendidikan anak usia dini serta perlindungan sosial agar lebih terpadu dan tepat sasaran.

“Hari gizi bukan hanya sebuah seremonial belaka, namun harus menjadi momen untuk meneropong kenyataan masalah nutrisi di lapangan dan melakukan strategi penyelesaian yang terpadu dan menyeluruh disemua area karena sampai saat ini masih terdengar beberapa kasus balita penderita gizi buruk diwilayah Indonesia, banyak kasus ini dapat mengakibatkan suramnya masa depan anak-anak bangsa dan kasus gizi buruk ini juga dapat mengakibatkan balita yang menderita atau dapat menjadi seseorang yang IQ nya dibawah rata-rata pada saat dewasa nanti,”terangnya.

Lanjut David, Kita beruntung karena tinggal di Tanggamus dengan tanah yang subur dan menghasilkan makanan yang sehat Oleh karena itu kita harus pintar-pintar mengkombinasikan kan makanan mulai dari sayuran hingga buah-buahan dari alam sekitar kita, daerah kita punya laut yang cukup luas kaya akan beraneka ragam ikan, padi, jagung, kedelai kita juga punya sapi, kerbau, kambing kita juga banyak yang mana susu maupun dagingnya dapat kita konsumsi kemudian hutan selain menghasilkan kayu juga menghasilkan madu, buah mangga dan pepaya kita juga berlimpah, ucapnya.

kurangnya pengetahuan dan manfaat mengkonsumsi makanan yang bergizi tersebut dan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi makanan cepat saji yang tidak cukup mengandung unsur gizi juga menjadi salah satu penyebab mengapa permasalahan gizi di negara kita ini masih ada.
“Dalam kesempatan ini saya mengajak kepada kita semua untuk senantiasa mengkonsumsi sayur dan buah, telur maupun ikan sebagai bagian menu harian kita bagi upaya perbaikan gizi, mari kita bekerja sama mendukung terwujudnya gizi seimbang menuju bangsa yang sehat berprestasi sehingga tercipta sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing,”tutupnya. (Sp/Rml/Oki)