BANDAR LAMPUNG (Duta Lampung Online) – Berbagai produk Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Pringsewu bersama 100 produk olahan pangan IKM lainnya dipamerkan pada Expo Kedaulatan Pangan di Paradise Lounge, Hotel Novotel, Bandar Lampung, 20-22 September 2019.
Kegiatan yang diapresiasi oleh Wagub Lampung Hj.Chusnunia Chalim ini diselenggarakan atas kerjasama Pusat Inkubasi Bisnis Syari’ah MUI dengan Pemprov Lampung dan pemkab/pemkot se Lampung. Bupati Pringsewu H.Sujadi juga tampil sebagai narasumber di seminar di sela-sela kegiatan ini berlangsung.
Menurut Kadis Koperindag UKM Pringsewu Drs.Masykur, Pemkab Pringsewu melalui dinas yang dipimpinnya tidak henti-hentinya terus mempromosikan produk-produk IKM Pringsewu, diantaranya dengan mengikuti berbagai event baik berupa pameran maupun promosi perdagangan, lokal maupun luar daerah, termasuk melalui dekranasda setempat.
“Untuk event Expo Kedaulatan Pangan, ini merupakan keikutsertaan Pringsewu untuk kali pertama, dimana kita menampilkan sejumlah hasil olahan pangan diantaranya beras siger, kelanting Robbani, Rafin’s Snack, dan berbagai produk olahan pangan lainnya dari Pringsewu,” katanya.
Selain itu, pihaknya juga turut mempromosikan berbagai produk Pringsewu secara daring. Bahkan, beberapa waktu lalu, digelar workshop pemasaran produk UKM secara daring, bekerja sama dengan Shoppee.
“Kita berharap pelaku usaha di Pringsewu dapat bersinergi dengan Pemkab Pringsewu melalui Dinas Koperindag UKM agar mereka dapat terus dibina, dimonitor dan juga dibantu pemasarannya, agar mereka dapat lebih maju dan berkembang, yang tentunya akan berdampak pada peningkatan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pringsewu,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Pringsewu H.Sujadi yang menjadi narasumber di sela-sela berlangsungnya kegiatan tersebut, dalam makalahnya mengutip ungkapan dalam bahasa Jawa yakni ‘Tiji Tibeh’ yang maksudnya adalah Mati Siji, Mati Kabeh, Mukti Siji, Mukti Kabeh. Menurutnya ini merupakan sebuah konsep kebersamaan, yang bisa diartikan kebersamaan antara seorang pemimpin dan yang dipimpin, yang semestinya menjadi acuan. (*/Anton H./hyn/yustam)