PESISIR BARAT (Duta Lampung Online) – Guna Meningkatkan Kualitas Pangan di Pesisir Barat, Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat, melalui Dinas Ketahanan Pangan melaksanakan kegiatan pelatihan Peningkatan mutu dan Keamanan Pangan. Pelatihan berlangsung di Gedung PKK, kampung Jawa, Pesisir Tengah, Kamis(25/10).
Dalam upaya melakukan peningkatan kualitas bahan pangan, maka pemerintah Pesisir Barat melalui peraturan pemerintah nomor 28 tahun 2004 tentang keamanan, mutu, dan gizi pangan dan peraturan menteri pertanian nomor 20/permentan/ot.140/2/2010 tentang sistem jaminan mutu pangan hasil pertanian berusaha melindungi masyarakat dari bahaya dan dampak penggunaan bahan tambahan pangan berbahaya dan penggunaan zat kimia berbahaya pada bahan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.
Sambutan Bupati, yang dibacakan Oleh Syamsu Hilal Asissten II bidang Perekonomian, Pembangunan dan Kehumasan, ” bahan pangan merupakan kebutuhan dasar bagi manusia yang harus dipenuhi oleh pemerintah dan masyarakat. Ketersediaan pangan yang cukup belum tentu dapat menjamin terhindarnya penduduk dari masalah pangan dan gizi. selain ketersediaannya, perlu diperhatikan juga aspek konsumsi masyarakat sehingga memenuhi standar gizi yang dianjurkan,” Ujar Syamsu.
Lanjutnya, pola konsumsi pangan yang sehat perlu disosialisasikan kepada masyarakat untuk menumbuhkan dan meningkatkan kesadaran terhadap pangan yang beragam, bergizi, seimbang, dan aman untuk meningkatkan kualitas hidup manusia. Rendahnya kualitas pangan yang dikonsumsi akan berpengaruh terhadap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) suatu bangsa, apalagi dalam menghadapi kompetisi global yang penuh persaingan.
Saat ini dengan bertambahnya aneka ragam jenis pangan segar maupun olahan di masyarakat dengan sendirinya telah pula mengubah pola konsumsi pangan masyarakat kita. sebelumnya bahan pangan yang bersumber dari lingkungan di pekarangan dan sekitarnya yang masih terjaga baik mutu dan keamananannya telah berganti kepada jenis bahan pangan yang instant atau cepat saji.
Tentunya perubahan pola konsumsi pangan ini selanjutnya diikuti pula dengan masuknya bahan pangan yang beredar yang tidak memenuhi syarat Bahan Pangan Beragam Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) bagi kesehatan manusia karena telah tercampur Bahan Tambahan Pangan (BTP) berbahaya baik secara fisik, biologis maupun kimia.
“Kemudian dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai makanan yang sehat dan layak untuk dikonsumsi dan memenuhi Beragam Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA). kegiatan sosialisasi dan pelatihan seperti ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam rangka menjamin makanan yang terbebas dari bahan tambahan pangan (BTP) berbahaya bagi manusia,” Pungkasnya.
Acara Pelatihan peningkatan keamanan Mutu dan Pangan di hadiri, sekda Pesibar, kepala Opd camat, TP- PKK Pesibar, Narasumber pelatihan dari Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Lampung dan balai pom wilayah lampung. (Agus)