PESAWARAN (DLO)- Pemerintah Daerah kabupten pesawaran melalui Dinas pendidikan dan kebudayaan-pesawaran, salurkan program Bina murid.
Program bina murid ini, menurut Kadisdikbud Pesawaran, Drs H Fauzan Suaidi, MM merupakan program Bupati dan wabup guna membantu siswa kurang mampu dan siswa miskin yang memiliki prestasi baik dibidang KBM maupun dibidang ekskul.
” program bina murid ini adalah bentuk kepedulian Bapak Bupati dan wabup terhadap siswa tingkat ekonomi rendah (miskin) serta bagi siswa miskin yang berprestasi. Sehingga diharapkan kedepannya tidak ada lagi siswa yang putus sekolah dikarenakan alasan biaya sekolah ” Kata Fauzan Suadi, Kadisdikbud Pesawaran, diruang kerjanya selasa 1/8.
Dan dipaparkan mantan Kadispora pesawaran itu, program bina murid ini terbagi diantaranya untuk kouta siswa SD sebanyak 660 orang. Sedangkan untuk kouta siswa SMP yang baru dapat terakomodir menerima manfaat program bina murid sebanyak 550 orang. Dengan peruntukkan dibagi pada 11 kecamatan yang ada. Namun kendati demikian menurutnya, tidak menutup kemungkinan dari kouta yang telah ditentukan yakni setiap kecamatan untuk siswa SD kouta maksimal 60 orang dan siswa SMP maksimal 50 orang mendapatkan penambahan dan pengurangan. Dikarenakan hal itu nantinya dilakukan verifikasi terlebih dahulu dengan disesuaikan kondisi tingkat kemiskinan yang pada wilayah kecamatan tersebut.
” kita sudah tanda tangan mou dengan pihak Bank BRI. Mudahan dipertengahan bulan agus ini program bina murid sudah terealisasi. Tepatnya di tanggal 17 agustus kalau bisa sudah tersalurkan dan diterima oleh siswa ” Ungkap Fauzan.
Selanjutnya Fauzan menuturkan, bagi siswa SD penerima program bina murid ini nantinya akan mendapatkan dana bantuan sebesar rp 750 ribu/siswa. Sedangkan untuk siswa SMP sebesar rp 1 juta. Adapun terkiat penyaluran dana binaan, tentunya melalui rekening Bank BRI setempat. Dimana sebelumnya siswa penerima didampingi wali murid terlebih dahulu membuat buku rekening.
Dan Fauzan juga menghimbau kepada pihak sekolah, kiranya dapat benar-benar melakukan pendataan dengan obyektif terhadap siswa sasaran penerima program bantuan dana bina murid yang dialokasikan melalui APBD pemda setempat ini. Dan ia menyampaikan, program bina murid ini juga diharapkan dapat berkesinambungan ditahun berikutnya.
” program ini perdana kita laksanakan. Jika memang anggaran ada tidak menutup kemungkinan tahun depan kembali kita usulkan ” Ucapnya. (Deva)