Lampung Timur (Dutalampung Online)- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur ,melalui liding sektornya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, beberapa waktu lalu, mengadakan gebyar wisata mudik yang dipusatkan di Pantai Kerang Mas, Desa Muara Gading Mas, Kecamatan Labuhan Maringgai, kabupaten setempat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Lampung Timur, Hi. M. Mastur mengatakan, peluncuran dan pengadaaan perhelatan gebyar wisata mudik yang ditandai dengan pelepasan burung merpati tersebut didukung lagsung oleh Kementrian Parisiwata RI. “Alat on air ini didatangkan langsung dari Jakarta,” ujarnya.
Dengan alat super canggih itu, lanjut Mastur keindahan pantai kerang mas di Kabupaten Lampung Timur nantinya bisa dilihat diseluruh dunia melalui internet. “Ini bukti nyata bahwa dari Kementrian Pariwisata Pusat sangat memperhatikan dan mendukung kemajuan pariwisata kita,” ungkapnya.
Menurut Mastur, semenjak berdirinya Kabupaten Lampung Timur, Perda tetang pariwisata baru tahun 2016 ini disahkan. Namun dari sebelas obyek wisata yang ada di Lampung Timur, Pantai Kerang Mas sudah masuk kedalam Rencana Induk Pengembangan Obyek Wisata (Ripow) nasional.
Untuk itu kepada semua pihak, Mastur mewakili Pemda Lampung Timur memohon dukungan dan kerjasama yang baik. “Mudah-mudahan apa yang menjadi harapan kita dapat segera terealisasi, dan untuk fasilitas-fasilitas pendukung yang kurang nanti kita usulkan, ini menjadi PR kami,” tambahnya.
Kepala Desa Muara Gading Mas, Wahyono yang sekaligus ketua panitia peluncuran gebyar wisata mudik mengatakan, acara rutin tahunan yang sudah berjalan ke lima kalinya itu digelar atas prakarsa badan pelaksana pengelola destinasi wisata yang dibentuk dibawah naungan Disbudpar Lampung Timur.
“Kegiatan ini merupakan wadah silaturahmi bagi warga Lampung Timur bersama sanak saudara yang datang dari jauh. Selain itu, acara ini juga diperuntukan bagi para pemudik yang melintas di Jalimtim Sumatra untuk beristirahat atau melepas lelah setelah menempuh perjalanan jauh,” ujar Wahyono.
Pantauan dilokasi, para pemudik yang merasa lelah dan ingin beristirahat bisa mampir di pantai ini. Selain disuguhi berbagai acara seperti festival musik, lomba joget dan berbagai lomba menarik lainnya, para pemudik juga dimanjakan oleh suasana pantai yang memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Deburan pantai bersahut-sahutan yang seakan berlomba dengan derunya suara angin, gulungan ombak yang seakan kejar kejaran serta dataran pasir luas yang terhantam ombak seakan menambah berat lakah kaki setiap pengunjung yang datang untuk meninggalkan pesona pantai tersebut.
Wisata Pantai yang berjarak 1 kilo meter arah timur Jalan Lintas Timur (Jalintim) Sumatra ini, selain memiliki beberapa fasilitas seperti kamar mandi, gazebo, menara dan mushola, saat pagi atau sore hari para pengunjung juga bisa menikmati indahnya panorama terbit dan tenggelamnya sang mentari.
Tak hanya itu, disebelah selatan para pengunjung juga disuguhi bibir pantai yang melengkung dengan pesona pasir putihnya, Sementara disisi tengah hamparan luas laut yang cantik seolah tiada batas, di bagian utara tampak terhampar sabana dan tempat sandar perahu-perahu kecil milik nelayan setempat.
Melalui pohon-pohon nan rindang yang berjejer dibibir pantai, para pengunjung juga masih bisa menikmati deburan ombak, indahnya pemandangan, bercengkrama dengan keluarga serta mengawasi keluarga yang sedang mandi atau bisa juga menikmati kopi dan kuliner yang ditawarkan oleh penduduk lokal.
Acaranya yang berlangsung selama sepekan itu, di mulai Minggu (10/7) sampai dengan Minggu (17/7). Soal keamanan, para pengunjung tidak perlu kuwatir, pihak Kepolisian dan TNI selama seminggu telah ditempatkan diberbagai titik rawan guna menjamin keamanan dan kenyamanan para pengunjung. (Herwan).