Lampungtimur (Dutalampung Online)-Pembangunan saluran irigasi proyek Way Sekampung, terletak di Desa Pasir Sakti, Labuhan Maringgai, Kecamatan Jabung, Kabupaten Lampungtimur, yang saat ini sedang dikerjakan diduga kuat bermasalah.

Pasalnya Pengadaan dan pembabasan tanah untuk proyek irigasi tersebut diduga tidak sesuai aturan. Akibat kejadian tersebut beberapa waktu lalu, sejumlah warga Desa Jabung yang tanahnya terkena pembebasan lahan untuk jalur irigasi tersebut ngeluruk dan melakukan aksi unjuk rasa ke kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Badan Pertahanan Nasional (BPN) Lamtim. Warga meminta Pemkab setempat, dalam hal ini bupati Lampungtimur dapat turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kami meminta agar bupati dan instansi terkait tidak tutup mata dan turun tangan menyelesaikan persoalan yang menimpa warga Kecamatan Jabung yang tadinya adalah induk dari Kecamatan Waway Karya” ujar salah satu warga setempat, Muhidin.
Muhidin menyayangkan, apa yang diharapkan warga justru sangat mengecewakan, pasalnya pihak Pemkab setempat, dalam menyikapi permasalahan tersebut dinilai tidak berpihak dengan masyarakat dan tidak memiliki ketegasan.
“Kami sangat kecewa, karena pemerintah terkesan tutup mata dan tutup telinga serta kurang tegas dalam menyikapi hal ini,” kata Panji Darman, saat ditemui terpisah.
Darmawan mengatakan, akibat mosi tidak percaya dengan pemerintahan Lampungtimur, ahirnya warga yang terkena pembebasan lokasi irigasi ahrinya meluruk ke- kantor Gubernur Lampung, BPN Provinsi dan Balai Besar PU Wilayah Sungai Mesuji dan Sekampung serta Kejaksaan Tinggi Lampung.
“Dalam orasinya warga meminta kepada Gubernur Lampung dan jajarannya untuk dapat turun tangan menyelesaikan persoalan yang menimpa warga Desa Jabung Lamtim tersebut dan warga juga meminta agar orang nomor 1 di Lampung beserta aparat penegak hukum dapat menindak tegas oknum panitia dan Satgas pengadaan tanah irigasi Jabung yang nakal. Pantauan kru Duta Lampung di lapangan,”beber Darmawan.
Darmawan menjelaskan, polemik persoalan tanah irigasi yang menimpa warga Jabung tersebut memang harus segera diselesaikan karena apabila tidak segera diselesaikan, dikhawatirkan dapat menghambat progres pelaksanan pengerjaan pembangunan mega proyek tersebut.
“Karena itu ada baiknya bila presiden RI, Joko Widodo dan pemerintahan pusat turun tangan langsung untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Ironisnya meskipun warga desa yang tanah miliknya terkena jalur irigasi dan diduga bermasalah telah beberapa kali melakukan unjuk rasa, namun sampai saat ini diduga belum ada tanda-tanda bahawa persoalan tersebut akan terselesaikan,”pungkasnya.(Tim)