Bandarlampung (Duta Lampung Online)–Menyambut Ramadan dan Musyawarah Besar Ke-VII DPP Lampung Sai, digelar pawai budaya bertajuk Ritual Budaya Bulangikhan, Cangget Bakha, dan bakti sosial, Jumat (3/6/2016).
Kegiatan yang digagas DPP Lampung Sai bekerjasama dengan MPAL, Forum Komunikasi Masyarakat Lampung (Fokmal), Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD), VW Club Lampung, berlangsung meriah, dan dihadiri Ketua DPD Lampung Sai Sjachroedin ZP, dan jajaran Forkopimda Lampung.
Ketua DPD Lampung Sai mengatakan Organisasi Lampung Sai sebagai organisasi kemasyarakatan yang sudah berdiri selama 48 tahun.
“Semua suku ada disitu dengan harapan saling bersinergi untuk meningkatkan budaya dan pariwisata,” kata Sjachroedin dalam sambutannya di lapangan Saburai, Jumat (3/6/2016).
Organisasi tersebut melupakan wadah kegiatan kemasyarakatan yang bergerak di bidang sosial dan memiliki toleransi terhadap suku bangsa yang ada di Lampung seperti Batam, Kalimantan, Palembang, Jawa, Makassar, Bali, Banten dan juga daerah lain.
“Lampung Sai merupakan organisasi kemasyarakatan bukan organisasi politik. Bergerak di bidang sosial budaya dan sudah memberikan bantuan seperti korban banjir karena Lampung sai sudah tersebar di seluruh kabupaten, dan juga kota, seperti palembang, kalimantan,” ujarnya. Seperti dilansir dari Lampung Post.com.
Acara yang dihadiri ratusan warga yang membanjiri lapangan saburai selain ingin melihat secara langsung pawai budaya dan dalam acara ini masyarakat juga mendapatkan 750 paket sembako.
Selain itu, dalam acara budaya tersebut berlangsung pawai kendaraan tradisional empat unit kereta kencana yang dinaiki muli mekhanai. Rombongan kereta kencana bukan ditarik oleh kuda, melainkan mobil.
