Lamsel (Dutalampung Online)-Pasar tradisional Desa Sukadamai, Kecamatan Natar, Lampung Selatan, terletak di ujung timur dengan wilayah perbatasan Desa Margajaya, Kecamatan Metro Kibang, Kabupaten Lampung Timur.
Pasar rakyat tertua di wilayah Selatan sungai (Kidol Kali), sebutan untuk desa-desa Kecamatan Metro Kibang dan sekitarnya di seberang selatan sungai way sekampung perbatasan dengan wilayah Kota Metro, ini adalah pasar tertua dan paling besar diantara pasar-pasar rakyat yang ada, seperti pasar Desa Margototo, pasar Desa Jaya Asri, pasar Desa Sumber Agung.
Lokasi pasar Sukadamai, berada di titik km 04 jalur alternatif Metro Kibang – Bandar Lampung, jika diukur dari titik 0km perbatasan Kota Metro dengan Metro Kibang.
Pasar Desa Sukadamai memiliki tiga hari pasaran, Senin, Kamis dan Sabtu setiap pekannya. Seiring dengan perkembangan zaman, pasar yang menjadi pusat transaksi jual beli segala jenis kebutuhan rakyat, dari sembako, pakaian, jasa, furnitur, ternak, elektronik, alat bangunan, hingga toko retail sudah berada di pasar ini,Bahkan sektor usaha jasa keuangan perbankan, BMT.
Di malam hari, pasar sukadamai juga ramai dengan aktivitas kuliner, dan area nongkrong anak-anak muda.
Satu hal yang sangat mengganggu kenyamanan aktivitas pasar dan lalulalang khalayak ramai, yang dari waktu ke waktu tak pernah teratasi adalah kondisi badan jalan di area pasar yang tak ubahnya bagai “KUBANGAN KERBAU DI PASAR MANUSIA”.
Inilah realitas salah satu titik terparah dari problematika infrastruktur kerusakan jalan alternatif sumbu pendek yang menghubungkan Metro – Metro Kibang – Bandar Lampung.
Foto-foto di bawah ini, diambil pada hari Kamis 5 Mei 2016 jam 09.00 di tengah suasana hari pasaran Sukadamai(rls/Samsul Arifin)