TUHAN menciptakan alam semesta ini ada dua macam, ada siang dan Malam, ada puti dan hitam, semua itu sudah digariskan sebelumnya oleh sang maha pencipta. Kasus yang mengguncang institusi Polri terkait dengan mantan Kadiv Propam Ferdy Sambo belum sebanding dengan apa yang telah dilakukan oleh para anggota kepolisian dinegara kita, mau jadi apa negara kita jika tidak ada aparat penegak hukum ?
Penulis mennyarakan kepada masyarakat se-tanah air, hendaknya sebagai warga negara yang baikkita jangan hannya menghakimi dan menilai gara-gara oknum maka difonis seolah-olah semuanya bersalah. Masih bannyak polisi dan para pemimpin kita yang baik hati serta berpihak pada masyarakat.
Kita juga wajib mengapresiasi Kapolri yang telah mengambil langkah-langkah tegas untuk membenahi citra lembaganya yang tidak mudah pada situasi yang tersudut oleh kebebasan mengeluarkan pendapat dimuka umum ditengah-tengah teknologo media sosial yang begitu pesat berkembang.
Langkah tegas Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang melakukan pembenahan serius dalam institusi Polri juga harus kita hargai dan bila perlu kita tulis besar-besar dan ramai-ramai, agar hidup ini seimbang.
Pasalnya seperti kita ketahui langkah Jenderal Sigit tegas ke dalam, demi mengembalikan marwah dan citra kepolisian yang menurun di mata masyarakat. Apresiasi harus diberikan kepada Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang serius membenahi institusi Polri dengan bergerak cepat dalam pembenahan segudang persoalan yang diluar dugaan kita semua.
Bahkan Kapolri tidak segan mencopot dan memecat anggota Polri yang merugikan institusinya. Polri harus bersih dari orang-orang yang menyalahgunakan jabatan dan wewenang. Karena, Polri bertugas mengayomi dan melindungi masyarakat. Kepercayaan masyarakat harus dijaga.
Dengan alasan tersebut, Sebagai penulis saya sangat mengafresiasi serta memberikan dukungan atas pembenahan yang dilakukan Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat ini. Saya berpesan agar Polri tidak tebang pilih dalam mengusut perkara. Karena salah satu sorotan masyarakat adalah adanya perbedaan perlakuan terhadap laporan-laporan yang diajukan masyarakat.
Pesan saya dengan pak Jenderal Sigit, jangan pernah ragu. Luruskan niat dan ikuti kata hati bapak selaku itu baik dan demi untuk kepentingan negara serta masyarakat. Kita pasti mendukung pembenahan yang dilakukan, agar Polri menjadi lebih baik lagi.
Selain ikut dalam kontestan lomba menulis, ini juga mewakili kata hati saya sebagai penulis serta rasa cinta saya kepada polri. Oleh karena itu saya berharap tidak ada lagi kasus-kasus yang dilakukan atau melibatkan anggota Polri.
Sebab seperti beredar dalam pemberitaan belakangan ini, sorotan tajam memang sedang diterima Polri menyusul berbagai aksi yang melibatkan anggotanya. Kasus pertama adalah pembunuhan terhadap Brigadir J yang melibatkan atasannya, Irjen Ferdy Sambo.
Belum selesai kasus ini, muncul Tragedi Kanjuruhan yang melibatkan sejumlah anggota polisi akibat melepaskan tembakan gas air mata ke tribun. dan yang terbaru, Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa, yang baru beberapa hari dipilih menggantikan Irjen Nico Afinta, terjerat kasus narkoba. Padahal, Irjen Teddy belum dilantik menjadi Kapolda JatimJatim.
Harapan saya sebagai penulis, semoga para pelayan masyarakat yakni, polri tetap amanah dan saya do’akan badai yang menimpa polri segera berlalu dan kembalikan marwah polri sebagai polisi masyarakat serta pembela masyarakat yang dicintai ..Amiinn…Yarabbal..Alamin..!!!
Oleh : Hadi ( kepala Korwil Media Duta Lampung dan Pena Berlian).



















