Oku Timur (Duta Lampung Online)-Bantuan pertanian berupa 10 ekor Sapi untuk Kelompok Tani yang ada di Kecamatan, Madang Suku 2, Kabupaten. Oku Timur menuai konflik.
Pasal nya, menurut informasi yang di dapat awak media dari masyarakat desa Kota Negara, kecamatan Madang Suku 2, Kabupaten Oku Timur pada tahun 2019, diduga dijual.
Berdasarkan keterangan dari kelompok Tani Makmur, yang di tunjuk sebagai ketua Gabungan Kelompok Tani (GaPokTan) di Kecamatan Madang Suku 2, pada tahun 2019 mendapatkan bantuan 10 ekor Sapi, dan berikut bangunan kandang nya.
Namun sangat di sayangkan tak selang beberapa, bantuan 10 ekor Sapi tiba di lokasi, hanya beberapa bulan sapi-sapi tersebut sudah tidak ada di kandang yang di sedia kan.
Pada saat awak media menelusuri lebih dalam lagi, pada Rabu (21/09/2022) bantuan sapi-sapi tersebut ternyata sudah di pindah alih kan ke desa Mendayun, dan di kelola oleh GT selaku Belantik Sapi.
Namun hanya beberapa bulan GT mengurus sapi-sapi tersebut secara berangsur sapi-sapi di pindah ke daerah Riang Bandung, dan GT hanya mendapat upah selama beberapa bulan merawat nya di beri Upah sebesar Rp 10.000.000 saja, kuat dugaan sapi-sapi tersebut di jual oleh (Sy).
Menurut keterangan GT sekitar tahun 2019 (Sy) menitipkan 3 ekor sapi kecil, namun tak berselang berapa lama (Sy) menitipkan kembali 6 ekor sapi.
“Kata (Sy) sapi-sapi itu milik Istrinya, dan di sana tidak ada yang merawat sehingga (Sy) meminta bantuan ke saya untuk merawat nya,” jelas GT.
Namun kata GT, sapi-sapi tersebut sudah di ambil kembali oleh (Sy) dan di jual ke daerah Riang Bandung.
“Saya selama merawat nya hanya menerima upah sebesar Rp.10juta,”beber GT ke awak media.
Berdasarkan bukti-bukti yang di dapat dari masyarakat setempat, pada tanggal (14/06/2022) Feriansyah mengatas nama kan masyarakat dan di dampingi LSM melaporkan permaslahan yang diduga Bantuan Sapi-sapi di jual oleh GaPokTan Kota Negara (Tani Makmur), ke Kejari Oku Timur.
Namun hingga pada tanggal (20/09/2022) Feriansyah mempertanyakan kembali ke Kasi Intel terkait laporan nya selama ini, karena belum ada tidak lanjut serta sudah sampai di mana penanganannya.
Kasi intel Anca tidak bisa di temuin lantaran Kasi Intel sedang menyidang. Terkait laporan Feriansyah pada beberapa bulan yang lalu, berdasarkan keterangan dari salaf satu staf Kasi Intel mengatakan masih ada.
“Sapi-sapi masih ada bahkan saat ini sudah ada 11 ekor,” jelas Staf Kasi Intel Oku Timur.(Feriansyah)