Nilai Rupiah Melemah Ke Rp13.574 per USD, Ini Sebabnya

0
71
Foto: Ilustrasi

JAKARTA, (Duta Lampung Online) – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Rabu pagi terpantau melemah dibandingkan dengan perdaangan sore di hari sebelumnya di posisi Rp13.574 per USD. Rupiah mulai tertekan ketika Federal Reserve mulai melakukan pertemuan guna membahas suku bunga acuan harus berubah atau tidak.

Mengutip Bloomberg, Rabu, 13 Desember 2017, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka melemah ke Rp13.605 per USD. Day range nilai tukar rupiah berada di kisaran Rp13.588 hingga Rp13.605 per USD dengan year to date return di minus 0,75 persen. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.344 per USD, dilangsir dari Lampost.co.

Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 118,77 poin atau 0,49 persen menjadi 24.504,80. S&P 500 menambahkan 4,14 poin atau 0,15 persen menjadi 2.664,11. Indeks Nasdaq Composite turun 12,76 poin atau 0,19 persen menjadi 6.862,32.

Investor mengamati secara seksama pertemuan the Fed, dengan pernyataan kebijakan yang diperbarui yang akan dirilis setelah kesimpulan pertemuan pada Rabu. Setelah rilis tersebut, Ketua Fed Janet Yellen akan mengadakan konferensi pers terakhirnya sebagai kepala bank sentral.

The Fed secara luas diperkirakan akan memberikan kenaikan suku bunga ketiga untuk 2017, namun investor ingin melihat bagaimana sinyal pembuat kebijakan mengenai 2018. Kebijakan yang diambil the Fed biasanya akan memberi pengaruh terhadap pergerakan bursa saham termasuk perekonomian AS.

“Kami semua tahu Fed akan menaikkan suku bunga besok. Jika tidak, itu akan menjadi kejutan. Pertanyaan yang menarik adalah apakah mereka mengungkapkan sesuatu tentang langkah-langkah kebijakan masa depan,” kata Kepala Ekonom FTN Financial Chris Low, dalam sebuah catatan. (Ist/Lp/*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here