LAMPUNG TENGAH (DBO) – Memanfaatkan moment KKN Universitas Lampung (Unila) di Kabupaten Lampung Tengah, Bupati Mustafa, meminta agar mahasiswa dapat membantu warga khususnya aparatur desa agar bisa menyusun peraturan kampung (Perkam) terkait ronda. Mahasiswa bersama camat diminta berkolaborasi untuk bersama-sama mengonsep Perkam di setiap dusun yang ada di Lampung Tengah.
“Saya ingin setiap kampung mempunyai regulasi terkait ronda. Jadwal yang jelas, peraturan atau denda bagi warga yang absen, punishment dan reward bagi warga yang rajin ronda dan yang malas ronda. Saya minta camat dan mahasiswa bisa membantu kakam membuat regulasi tersebut,” ungkap Mustafa, dihadapan camat dan koordinator kecamatan KKN Unila.
Bupati Mustafa mengatakan ronda terbukti efektif menekan angka kriminalitas di Lampung Tengah. Sebab itu kegiatan ronda harus dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh warga. Dengan demikian diperlukan peraturan yang secara baku mengatur pelaksanaan ronda.
“Peraturan kampung menjadi salah satu faktor penting untuk terlaksananya ronda dengan baik di kampung-kampung dan kelurahan,” kata Bupati.
Nantinya, lanjut Bupati, peraturan kampung akan mengatur reward and punishment bagi warga yang taat melaksanakan ronda dan yang mangkir dari tugasnya.
Dengan adanya pergantian camat di sejumlah wilayah, Bupati Mustafa meminta agar para camat, baik yang baru maupun yang sudah lama, untuk mendampingi dan memberikan supervisi kepada kakam-kakam dalam menyusun perkam.
“Saya minta camat harus terjun dan terlibat dalam pembuatan Perkam. Pastikan aktivitas ronda di kampung-kampung berjalan dengan baik dan maksimal,” pungkasnya.(SL)
