Marga Tiga (Duta Lampung Online) – Home industri kerupuk Eyek-eyek di Desa Negeri Jemanten RT:023/RW:007, Kecamatan Marga Tiga, Kabupaten Lampung Timur diserbu pesanan, minggu (29/09/2019).
Musim kemarau yang melanda diberbagai Daerah di Indonesia mengalami dampak buruk seperti gagal panen disektor pertanian, dan sulitnya mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun hal ini tidak menurunkan semangat bagi pengrajin krupuk singkong yang diberi nama krupuk Eyek-eyek, kemarau justru membawa berkah bagi pengrajin krupuk karena cuaca panas dapat menghasilkan kerupuk kering maksimal karena mengandalkan sinar matahari disiang hari.
Saat diwawancarai oleh Tim Peliputan Kominfo Bu Aminah mengatakan, “jadi pada saat musim kemarau seperti ini sangat menguntungkan bagi pengrajin krupuk disamping krupuk cepat kering kita juga bisa kejar target pesanan yang lumayan ramai”, ujar nya.
Dalam satu minggu mampu membuat krupuk Eyek-eyek sekitar 50 kg namun apabila stok singkong ada perharinya membuat sekitar 20 kg, dalam pengerjaan Bu Aminah dibantu oleh anaknya.
Selain untuk memenuhi permintaan pasar dan juga pesanan yang selalu datang juga memanfaatkan musim kemarau untuk membuat krupuk untuk menambah stok barang karena berdasarkan informasi diperkirakan hujan akan turun dibulan Oktober mendatang. (nonie/Hendra)