Jakarta (Dutalampung Online) – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menyambut baik perkembangan demokrasi di Tanah Air. Terutama pasca-Orde Baru runtuh.
Muhaimin menyampaikan hal itu di depan sejumlah delegasi partai politik se-Asia atau International Conference of Asian Political Parties (ICAPP) 2016 di gedung DPR-MPR, Jakarta.
Menurut Muhaimin, pada era reformasi sampai saat ini partai politik berperan penting sebagai corong dan sarana aspirasi masyarakat. Bahkan, Presiden Joko Widodo memenangkan Pemilihan Presiden 2014 lalu, melalui dukungan PDIP.
“Di situ era baru dan pada akhirnya parpol bisa merekrut pemimpin. Misalnya, Jokowi bisa jadi Presiden. Sisi positif lain hadirnya sistem keterbukaan dan partisipasi jadi kematangan,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin ini, Sabtu (23/4).
Namun, menurut Muhaimin, seiring perkembangan demokrasi yang semakin menguat, malah menimbulkan sisi negatif. Di antaranya, persaingan tokoh dari parpol mencari popularitas kian terbuka.
Bahkan tak jarang, kata dia, guna mendekatkan diri dengan masyarakat dan mencari popularitas, para tokoh kerap menggunakan cara-cara yang tidak pantas. Seperti dengan politik uang.
“Persaingan terbuka yaitu popularitas yang lahirkan kebebasan untuk melakukan apapun. Politik uang, jadi yang tumbuh persaingan bebas seperti ini,” ucap dia.
Menurut Muhaimin, hal-hal semacam ini bisa diatasi dengan memperkuat sistem perundang-undangan. Terutama terkait partai politik.
“Sisi yang negatif ini bisa diatasi dengan pematangan sistem perundang-undangan yang tegas,” tandas Muhaimin. (Lp6/8)