Jakarta (Duta Lampung Online) – 2/7/2022, Berbagai persiapan pun telah dilakukan Mayjend. Tri Budi Utomo terkait kunjungan Jokowi di Ukraina dan Rusia. Salah satunya, jenderal Kopassus ini yang dengan dengan kejeniusannya menerjunkan 39 personel Paspampres.
Tri Budi Utomo mengatakan, bahwa personel Paspampres yang diterjunkannya terdiri dari sejumlah pasukan elite TNI dari Kopassus (TNI AD), Detasemen Jalamagkara/Denjaka (TNI AL), dan Kopaskhas/Kopasgat (TNI AU).
Dalam riwayatnya, pria kelahiran 6 Februari 1971 ini tercatat sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1994 dari kecabangan Infanteri.
Dalam sepak terjangnya di dunia militer, Mayjen Tri Budi Utomo pernah menjabat sebagai Komandan Sat Gultor 81, salah satu unit elit di Kopassus.
Tak berselang lama, dia mendapat promosi sebagai Asisten Personel Danjen Kopassus.
Namanya semakin dikenal kala menjabat sebagai Komandan Grup A Paspampres.
Saat itu, Tri menggantikan Kolonel Inf Mohamad Hasan. Setelahnya, dia didaulat menjadi Komandan Korem 052/Wijayakrama pada 2019-2020.
Jejak Prestasi terukir tinta emas pada 2018 lalu, dia juga melakukan pengawalan saat Joko Widodo berkunjung ke negara Afghanistan yang dilanda konflik berkepanjangan.
Dalam kunjungan ke Afganistan, hanya Tri Budi Utomo dan Danpaspampres saat itu, Mayjen TNI Suhartono, dan Paspampres yang mengantar Jokowi mengenakan rompi antipeluru.
Berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/666/VIII/2020 tanggal 26 Agustus 2020, Mayjen Tri Budi Utomo resmi menjadi Wadanjen Kopassus.
Tak berselang lama, Tri diangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) hingga Juni 2022.
Tepat pada Senin, 27 Juni 2022, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menerbitkan surat keputusan dengan nomor Kep/558/VI/2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Surat tersebut berisi pergantian Danpaspampres yang sebelumnya dijabat Mayjen Tri Budi Utomo. Penggantinya adalah Mayjen Wahyu Hidayat Sudjatmiko.
Dalam tugasnya yang baru, Mayjen Tri Budi Utomo akan menjabat Pangdam VI/Mulawarman menggantikan Mayjen Teguh Pujo Rumekso.
Sementara itu, posisi Danpaspampres yang ditinggalkan Tri Budi kini diisi oleh Marsma Wahyu Hidayat Sudjatmiko. Wahyu sebelumnya menjabat Wakil Danpaspampres.
Mayjen Tri Budi Utomo dimutasi dari Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) jadi Pangdam VI/Mulawarman.
Sejumlah pandangan atas mutasi Mayjen Tri Budi Utomo mencuat.
Pakar militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menduga ada andil Presiden Jokowi di balik pemutasian Mayjen Tri Budi.
Menurut Khairul, bukan tak mungkin Mayjen Tri Budi dengan sengaja, tanpa agenda dan rencana dimutasi untuk mengawal pembangunan IKN Nusantara.
“Ya saya kira itu (mengawal IKN) bisa jadi salah satu alasan Pemutasian. Boleh jadi, seperti kita tahu, Presiden Jokowi memang cenderung mempercayakan posisi-posisi Penting yang bernilai strategis kepada orang-orang di lingkarannya,” kata Khairul Fahmi kepada wartawan, Rabu (29/6/2022).
Di sisi lain, Khairul juga menilai mutasi Mayjen Tri Budi menambah banyak daftar perwira tinggi yang pernah bertugas di Istana menduduki jabatan strategis dan panglima teritorial.
“Penugasan Mayjen Tri Budi Utomo sebagai Pangdam juga menunjukkan makin banyak perwira di lingkar Istana yang menduduki posisi strategis terutama di jajaran komando teritorial,” ujarnya.
Karir militer Mayjen Tri Budi pun dinilai Khairul masih cukup panjang dan dapat menduduki pimpinan TNI.
menurut Khairul, sebagian besar calon potensial di masa depan adalah perwira lingkar Istana.
“Selain itu, penunjukan tersebut memperlihatkan konsistensi TNI dalam hal regenerasi, mengingat Mayjen Tri Budi Utomo dapat dikatakan sebagai salah satu Pangdam termuda dan saya kira sangat potensial menjadi salahsatu pimpinan TNI,” imbuhnya.
Sebagai informasi, IKN Nusantara merupakan bagian dari wilayah pengamanan Kodam VI/Mulawarman.
Dengan demikian, Tri Budi selaku Pangdam bakal mengawal proses pembangunan IKN Nusantara. Proses pemindahan ke ibu kota baru ini pun akan dilakukan secara bertahap pada 2022-2045.
Semula, Jokowi juga mendapat jatah rompi antipeluru, tapi ia memilih tak mengenakannya.
Hal itu kemudian diikuti para menteri yang juga ikut berkunjung.
Mayor Jenderal, TNI Tri Budi Utomo merupakan seorang Perwira Tinggi di Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD).
“Paspampres banyak terdiri dari pasukan pasukan khusus juga sehingga Alhamdulillah kita juga tidak terlalu khawatir karena Paspampres ini ada dari Kopassus, ada dari Denjaka, ada dari Paskhas. Alhamdulillah kita percaya diri,” kata Tri Budi Utomo.
Langkah Persiapan , Persiapan maksimal dalam rangka pengamanan presiden diungkap Danpaspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo melalui audio yang dikirimkan kepada wartawan istana.
Mayjen TNI Tri Budi Utomo menjelaskan skenario pelatihan teknis sudah digelar paspampres, mulai dari penyelamatan di kereta api, stasiun hingga di jalan raya.
“Pertama dari internal kita sendiri kita sudah mulai dari beberapa minggu lalu kita sudah mulai latihan sampai hari ini sudah selesai kita latihan terkait dengan bagaimana kira kira kegiatan ataupun kejadian apa yang harus kita antisipasi kita sudah latihan.
Contohnya Misal : penyelamatan dari kereta api, penyelamatan di Stasiunnya sendiri, di jalan seperti apa, mengescape beliau itu kita sudah latihan, itu dari teknisnya.” ungka Tri Budi Utomo.
Paspampres akan menggunakan pakaian dinas lapangan TNI dan dilengkapi dengan senjata laras panjang, dan sudah diizinkan oleh pihak Ukraina.
“Perlengkapan pun kita sudah siapkan helm rompi yang kekungkinan kalau memang berkenan digunakan untuk kegiagan di sana kita juga sudah siapkan semuanya, untuk senjata yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personil paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas.” Pungkasnya .
(Dispenda/Sholihul)