LPK Trisakti Kayen Kirim Baksos Diatas Perahu Rakit

0
50

Pati ( Duta Lampung Online)- Relawan LPK Trisakti Bagikan 500 Paket Sembako di Desa Pasuruan Kec. Kayen Pati

Bhaksos bersama pengurus LPK Trisakti kota Pati, H. Supriyadi dan pengurus LPK Trisaksi dengan jiwa sosial tinggi menaruh harapan dan rasa empati atas musibah bencana banjir yang melanda berbagai wilayah kab. Pati saat ini, sabtu tgl (07/01/23).

Kegiatan ini bersama para relawan yang diwakili langsung para pengurus LPK Trisakti khusus di Pati selatan yang saat ini masih minim pendistribusian akan dilakukan di desa Pasuruan kec. Kayen Pati.

Perwakilan relawan yang terjun langsung dilapangan dari LPK Trisakti distribusikan 500 paket sembako berupa beras (2) kg, mie instan, gula, minyak goreng, susu dan roti. Kegiatan bhaksos bersama karyawan dan pengurus LPK ada dibeberapa titik yang cukup parah ada di RT 09, RT 08, RT 07 dan RT 03 sebelah utara desa Pasuruan yang paling parah terdampak banjir yang menggenangi permukiman dan persawahan desa.

Bantuan paket sembako ini untuk meringankan beban saudara” kita yang terkena dampak musibah banjir. Mandeknya perekonomian perdesaan yang mengandalkan hasil pertanian cukup membuat para petani kehilangan mata pencaharian, dikarenakan banjir yang hampir merusak sebagian hamparan sawah yang saat ini memasuki MT 1, gagalnya panen harus menjadi perhatian pemerintah dan menjadi PR bagi kita semua agar kejadian tidak terulang kembali,” tutur Selamet Santoso.

Dan semoga warga dan masyarakat bisa terbantu dengan adanya kegiatan kami bhaksos relawan LPK Trisakti bersama pengurus dan karyawan. Bahwa kami ada dan hadir ditengah tengah masyarakat yang terkena musibah bencana banjir saat ini,” terangnya.

Hal utama bagi kami para warga dan masyarakat desa Pasuruan sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan relawan bhaksos relawan LPK Trisakti Kayen – Pati, bahwa bantuan ini sangat berarti bagi warga dan masyarakat untuk bisa bertahan ditengah musibah banjir yang hampir meluluhlantakan sendi perekonomian kami kaum tani, yang hampir 80% gagal panen,” tutup warga Pasuruan. (DDK/SHDt)(*)