Ponorogo (DLO) – Data jumlah korban longsor di Ponorogo masih simpang-siur. Hingga Sabtu malam belum ada kepastian jumlah korban yang tertimbun longsor di Dukuh Tangkil, Desa Pulung, Kecamatan Banaran.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyatakan, dari informasi yang diterima pihaknya hingga Sabtu malam tercatat ada 27 orang yang diperkirakan tertimbun longsor. “Kabar terakhir dari Pak Bupati, ada 27 orang dinyatakan hilang dan belum tahu keberadaannya,” ungkap Gus Ipul, Sabtu (1/4) malam.
Terkait data yang simpang-siur, kata Gus Ipul, masih dilakukan pengecekan dan verifikasi oleh tim di lapangan. Sementara untuk proses pencarian korban yang tertimbun longsor dilanjutkan pada Minggu (2/4) sekitar pukul 07.00 WIB.
“Sebab informasinya, saat ini cuaca hujan, sehingga dikhawatirkan akan terjadi longsor susulan,” katanya.
Sementara berdasarkan informasi dari Bupati Ponorogo, masih kata Gus Ipul, di lokasi longsor saat ini, sudah ada lima unit alat berat yang masing-masing dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur dan Pemkab setempat. Terkait perlengkapan bagi pengungsi serta keluarga korban, Pemprov Jawa Timur telah menyiagakan logistik dan membuka dapur umum 24 jam.
“Makanan, minuman, selimut dan perlengkapan lainnya sudah siap untuk kebutuhan warga. Petugas BPBD Jatim dan Dinas Sosial stand by di lokasi,” ungkapnya.
Untuk jumlah pengungsi yang saat ini berada di posko siaga total ada 200 jiwa. Posko siaga ditempatkan di balai desa setempat yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari lokasi longsor.
Gus Ipul sendiri mengaku, akan meninjau lokasi tanah longsor pada Minggu pagi besok bersama Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Machfud Arifin.(*).(rls)