Lampung Tengah (DLO) – Kampung terbaik di Lampung Tengah yang menunjukkan kemajuan, aman, dan mampu memberikan banyak perubahan terhadap masyarakatnya, bakal diganjar Rp1 miliar.
Bupati Lampung Tengah, Mustafa mengatakan, ganjaran terhadap kampung terbaik itu akan diberikan melalui penambahan anggaran alokasi dana kampung (ADK) tahun 2018. “Jika selama ini anggaran yang dikucurkan Rp1 miliar setiap kampung, maka untuk kampung terbaik akan mendapatkan tambahan anggaran dua kali lipat menjadi Rp2 miliar, dan terbaik kedua memperolah penambahan Rp750 juta,” kata dia.
Ia menguraikan, selama ini separuh APBD Lampung Tengah diperuntukkan pembangunan kampung. Hal itu sebagai salah satu upaya pemkab dalam pemerataan pembangunan, yang tidak hanya di wilayah perkotaan atau ibukota kabupaten saja, tapi juga menyentuh seluruh pelosok. Sehingga semua masyarakat bisa menikmati hasil pembangunan.
Ungkapan ini disampaikan Bupati Musta pada kegiatan ronda di Kecamatan Punggur, Kampung Totokaton, Lampung Tengah, Jumaat (25/8) kemarin. “Tahun ini pemerintah telah menganggarkan sekitar Rp388 miliar untuk pembangunan kampung, baik infrastruktur maupun pemberdayaan masyarakat. Melalui anggaran tersebut, Lampung Tengah berhasil memecahkan rekor dengan membangun jalan terpanjang 704,62 kilometer,” jelasnya.
Mustafa mengaku percaya, pembangunan yang nyata dimulai dari tingkat bawah atau kampung. Kemajuan kampung secara otomatis akan mendorong kemajuan kabupaten. Dengan penghargaan yang diberikan, ia pun berharap akan semakin memotivasi kepala kampung (kakam) untuk berlomba-lomba memajukan wilayah masing-masing.
“Dalam bekerja kakam harus punya target yang jelas. Tentunya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk memajukan kampung. Tahun ini kampung sudah diberi banyak anggaran untuk pembangunan, saya harap ini dimaksimalkan untuk kepentingan masyarakat,” ujar Mustafa.
Dari Kampung Totokaton, dengan mengendarai sepeda motor, ronda dilanjutkan ke kampung-kampung lainnya di Kecamatan Punggur, seperti Sidomulyo, Tanggulangin, Nunggalrejo, dan Kampung Bandarsari.
Seperti biasa antusiasme masyarakat menyambut orang nomor satu di Lampung Tengah ini sangat tinggi. Meski telah dini hari, warga berduyun-duyun untuk melihat kedatangan bupati. Berbagai aksi kesenian juga memeriahkan kegiatan ronda di Punggur.
Kepada warga Mustafa berpesan, keamanan menjadi salah satu syarat majunya suatu daerah. “Target utama ronda malam keliling seperti ini adalah aman, jika aman masyarakat pasti nyaman. Selain itu ronda bisa menjadi ajang interaksi dan silaturahmi. Bisa melihat dan membahas apa yang ada di kampung dan memecahkan permasalahan kampung,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mustafa menegaskan, selama kepemimpinannya tidak akan berhenti untuk melakukan ronda malam ke kampung-kampung, ia pun meminta dukungan dari seluruh elemen lapisan masyarakat untuk mewujudkan Lampung Tengah yang aman dan kondusif.
“Mari kita bersama sama bangun Lamteng, caranya dengan gotong royong atau pemberdayaan masyarakat. Saya akan bangun dan tata kabupaten ini mulai dari tingkat kampung, dengan cara menciptakan rasa aman dan kondusif di setiap wilayah,” tutupnya. (rls)