MESUJI (Duta Lampung Online) – Seringnya terjadinya pemadaman arus listrik di Kabupaten Mesuji, Kabupaten Lampung dikeluhkan oleh sejumlah warga.
Mereka menilai, kejadian itu sangat sering terjadi dan dirasakan tidak membuat nyaman masyarakat, khsusnya pelaku usaha kecil yang menggunakan listrik.
Seperti yang disampaikan Yudi, warga Kecamatan Simpang Pematang, Mesuji. Dirinya sangat menyayangkan seringnya adanya pemadaman.
- Cegah Penyebaran Covid-19, Sebanyak 304 Warga Morotai di Karantina
- Gunakan Mobil Watercanon, Polres Pamekasan dan Satgas Covid-19 Lakukan Penyemprotan Disinfektan di Jalanan
- Cegah Penularan Corona, PDAM TTB Kutim Akan Semprot Kecamatan Bengalon dengan DesinfektanÂ
- Diskoperindag Bondowoso Tak Bisa Penuhi Keinginan Pedagang Ayam Pasar Induk, Begini Alasannya
- Hoaks Warga Positif Corona, Pedagang Asal Desa Lemper Pamekasan Jualannya Tidak Laku
Menurutnya, pemadaman listrik yang telah terjadi di wilayahnya hampir sepekan ini sangat mengganggu.
“Warga sangat membutuhkan listrik untuk kebutuhan penerangan, menyeterika, menonton televisi, menghidupkan kulkas, mesin air, dan lain-lain, ujarnya, Kamis (25/3/2020).
Ia berharap, PT PLN bisa mencarikan solusi bagaimana memberikan pelayanan yang terbaik untuk pelanggannya.
Terpisah Herman, warga Kecamatan Mesuji Timur mengatakan, pemadaman arus listrik di Kabupaten Mesuji telah berlangsung sejak lama.
Meski intensitasnya tak separah pada sepekan lalu, namun pemadaman yang berlangsung seharusnya sudah mulai dikurangi.
Ia juga bernada sama. Pemadaman arus listrik bergilir itu, sangat merugikan warga karena mengganggu aktivitas sehari-hari.
“Jangan sampai pemadaman ini terus seperti ini. Kami sebagai pelanggan yang dirugikan,” cetusnya.(Rilis)