LAMPUNG TENGAH (dutalampung.com) – Atap ruang Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Kota Batu Kecamatan Pubian, Kabupaten Lampung Tengah ambruk sejak kurang lebih lima tahun lalu dan terbengkalai. Atap kelas yang ambruk adalah ruang untuk kelas 1,kelas 2 dan kelas 3. Sejak itu pula gedung tersebut tidak bisa dipergunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Ironisnya, tak lama kemudian disusul ruang kantor sekolah pun ambruk diduga karena kayu penopang lapuk di makan usia.
Sekolah yang di bangun sejak jaman Bupati Kepala Daerah Kabupaten Lampung Tengah Suardi Ramli yaitu tahun 1986/1987, sampai saat ini belum pernah mendapatkan program rehabilitasi atau perbaikan.
Berulangkali pihak sekolah mengajukan untuk rehabilitasi gedung yang ambruk, namun sejak kurang lebih lima tahun lalu puing atap dan genteng tetap teronggok dilokasi karena belum ada program perbaikan atau rehabilitasi apapun.
Melalui usulan pihak sekolah dan para guru yang ada sekarang, kini usulan untuk mendapat rehabilitasi gedung sekolah dan gedung ruang guru mulai mendapatkan tanggapan serius dari pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Tengah. Hal tersebut di dibuktikan dengan tinjauan Kepala Dinas Pendidikan (Kadispendik) Kabupaten Lampung Tengah  Dr. Nur Rohman, SE. M.Sos. I, didampingi Kabid Dikdas Ahmaludin ke lokasi gedung sekolah dan gedung kantor sekolah yang ambruk. pada Kamis,16 Januari 2025.
Saat meninjau lokasi Gedung Sekolah SD Negeri 1 Kota Batu yang runtuh Kepala Dinas Pendidikan Lampung Tengah seolah membawa angin segar dan semangat baru bagi para guru dan siswa yang ada di sekolah tersebut. Hal itu lantaran semenjak gedung sekolah dan gedung kantor sekolah ambruk para siswa kelas 1, 2 dan 3 untuk kegiatan belajar mengajar menumpang di gedung perpustakaan dan Gudang SMP Satu Atap Kota Batu. Sementara untuk para guru sebagai kantor nya menempati gudang sekolah yang berdampingan dengan ruang kelas 4,5 dan 6.
Kepada awak media ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Tengah, Â Dr. Nur Rohman, SE. M.Sos. I, mengatakan.” Sore hari ini sengaja Kami datang di SD Negeri 1 Kota Batu Kecamatan Pubian, ini untuk meninjau langsung atas usulan dan informasi yang kami dapatkan terkait dengan kondisi bangunan fisik di SD Negeri 1 Kota Batu Kecamatan Pubian.
Dan bagi kami ini sungguh-sungguh yang harus mendapat prioritas bagi kita semua di kabupaten Lampung Tengah. Ini bangunan tahun 1986 sudah sangat-sangat tidak layak dan bisa dikatakan ini sudah harus, sudah kayak kandang, bukan hanya kandang kambing,” tegas Nur Rohman.
Lebih lanjut ia menambahkan, “Saya tadi sudah komunikasi dengan PPK-nya, Kebetulan beliau (Ahmaludin-red) Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Insya Allah nanti akan kita jadikan prioritas pembangunan di tahun 2025,” ungkapnya.
Ia turut prihatin terkait situasi dan kondisi kegiatan belajar mengajar (KBM) di SDN 1 Kotabatu selama ini.
“Ternyata mereka selama ini anak-anak pembelajarannya adalah menumpang di ruang Perpus SMP. Saya ini juga guru, kalau melihat kayak gini yang ngenes, nggak tega, ternyata mereka selama ini anak-anak pembelajarannya adalah menumpang,”
Sementara itu Plt. Kepala Sekolah SDN 1 Kotabatu, Siswanto, S.Pd.I mengharapkan, bahwa dirinya dan segenap dewa guru sangat mengharapkan untuk perbaikan ataupun RKB baru.
“Ruangan ini sangat penting, dengan adanya ruangan yang kondusif ya kami bisa melaksanakan tugas dengan efektif ataupun kondusif. Karena selama ini kami sangat terkendala dengan tidak adanya ruangan yang bisa digunakan,” harapnya.
Masih kata Siswanto, bahkan dari kantor yang untuk administrasi bersama sebagai dewan guru ya banyak terkendala kami alihkan ke gudang.
“Yang tiga ruangan, yang satu kami alihkan ke perpustakaan SD, yang kelas 2 kami alihkan ke ruangan perpustakaan SMP. Karena kebetulan SMP itu satu atap dengan SD 1 Kota Batu, kemudian yang satunya kami alihkan ke gudang di SMP untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar,” jelasnya.
“Kerusakan gedung yang sangat fatal ada tiga ruangan, yakni 1, 2 dan 3 serta yang satunya itu ruangan kantor. Itu bisa kita buktikan sampai sekarang yang kelas satu, dua dan tiga itu belum ada perehaban,” ucap Siswanto kepada media ini.
Mewakili wali siswa dan masyarakat, Sukino, Kepala Kampung Kotabatu mengungkapkan kegembiraannya atas tanggapan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Tengah yang berencana akan merehabilitasi gedung sekolah dan gedung kantor sekolah yang ambruk.
“Kami atas nama wali siswa dan warga masyarakat yang memanfaatkan sekolah itu mengucapkan terima kasih. Karena kami dari pemerintah kampung hampir setiap tahun mengusulkan di Musrenbang kecamatan untuk perbaikan gedung sekolah itu, tapi karena tidak bisa di biaya menggunakan dana desa, maka kami tidak bisa merehab gedung yang ambruk itu,” kata Sukino mewakili wali siswa dan masyarakat.
Pihaknya sangat support dan mendukung penuh atas rencana kepala Dinas pendidikan Lampung Tengah yang akan merehab gedung sekolah SDN 1 Kotabatu yang runtuh sejak lima tahun silam.
(Amin Ma’ruf)