Lampung Tembus Target 1 Juta Ton Gabah Kering

0
4

BANDAR LAMPUNG – Duta Lampung Online (DLO) – Provinsi Lampung berhasil memenuhi target dari pemerintah pusat untuk menambah hasil panen hingga 1 juta ton gabah kering giling (GKG).

Gubernur Lampung, M. Ridho Ficardo mengatakan, keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras Dinas Pertanian bersama Tim Percepatan Pembangunan Pertanian yang diketuai Ir. Joko Umar Said.

Dalam hal ini, Pemprov akan terus meningkatkan hasil panen petani dengan terus melakukan penambahan lahan baru, sekaligus membenahi irigasi sawah dengan memanfaatkan kawasan tangkapan air.

Ridho menjelaskan, di awal pemerintahannya, keadaan saluran irigasi di Lampung hampir semua dalam keadaan rusak. Untuk itu, pihaknya melalui Dinas Pengairan terus mengupayakan perbaikan. Hasilnya, di tahun anggaran 2015 sampai 2016 tahun berjalan, perbaikan sudah mencapai hampir 100 persen.

Selain itu, Dinas Kehutanan juga turut berperan serta untuk menyiapkan kawasan tangkapan air yang berasal dari hutan dan dialirkan ke waduk. “Mengapa Dinas Kehutanan? Sebab, kalau kita mau meningkatkan hasil produksi pertanian, tidak akan terlepas dari air. Bicara air itu adalah irigasi atau waduk, dari daerah hutan yang merupakan daerah peneyapan air, sehingga kita perintahkan agar dibenahi oleh Dinas Kehutanan,” jelasnya.

Tak hanya waduk, tetapi ‘calon waduk’ juga harus disiapkan. Saat ini Pemprov akan membangun 3 waduk untuk daerah serapan air. Hal ini, sambung Ridho, memang berisiko, mengingat tata ruang yang belum selesai.

“Tapi, lebih baik menanggung risiko daripada menunggu satu tahun lagi. Karena kalau kita tunggu satu tahun, petani akan merugi. Sebab, kalau kita rekapitulasi hasil panen yang dihasilkan melalui tambahan waduk ini, hasilnya bisa ditaksir puluhan miliar,” jelasnya.

Kinerja tim percepatan pembangunan pertanian, sambung Ridho, juga layak diapresiasi. Itu dibuktikan dengan hasil pertanian yang semakin tinggi. Bahkan, Lampung menjadi salah satu daerah yang tetap bisa melakukan panen raya saat kemarau panjang. Baginya, ini merupakan sebuah prestasi, karena banyak daerah lain yang gagal panen.

“Ke depan, kita akan tetap upayakan untuk membuka lahan-lahan pertanian yang baru. Tahun ini, kita uapayakan agar membuka hingga 20.000 hektar lahan pertanian baru,” tuntasnya, seperti dilansir dari Kupastuntas.co.

Diketahui, upaya yang dilakukan untuk mencapai target swasembada dan ketahanan pangan daerah serta pemenuhan target satu juta ton penambahan produksi gabah kering giling pada tahun 2016, meliputi pembangunan Regulating Dam Sukoharjo di Kabupaten Pringsewu, pembangunan Bendungan Sukaraja III di Kabupaten Lampung Timur, pembangunan Bendungan Segalamider di Kabupaten Lampung Tengah, yang sampai saat ini sedang dalam proses Detail Engineering Design (DED), Feasibility Study (FS), serta proses pembebasan lahan.

Kemudian melakukan pembebasan lahan untuk DI Jabung di Kabupaten Lampung Timur, pembuatan sumur bor, pencetakan sawah baru di lahan kering, serta pompanisasi di sekitar Sungai Sekampung. Kemudian memperbaiki sarana dan prasarana irigasi, normalisasi saluran air dan bendungan, reklamasi rawa untuk cadangan pangan, dan membangun tanggul penahan pada daerah rawan banjir. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here