Bandarlampung (Duta Lampung Online)- Sudah lihat kondisi Bandara Radin Inten II hari ini? Tentu yang baru lihat akan kaget, betapa berantakannya Bandara kita ini. Namun itu hanya sementara, karena kondisi tersebut adalah bagian dari renovasi perluasan terminal penumpang dan parkir kendaraan serta pesawat udara. Begitulah ungkap Gubenur Lampung, Ridho Ficardo, melalui tulisannya yang di rilis pada ,Senen (1/8/2016).
Menurut Ridho, proses perubahannya semakin tampak. Dirinya akan merubah citra Bandara Radin Inten II sebagai pintu masuk ke Lampung dari yang tadinya semrawut baik parkir maupun terminalnya, menjadi lebih tertata dan ramah.
“Bersama dengan kementerian perhubungan, pemerintah provinsi bekerja intensif melakukan percepatan revitalisasi Bandara Radin Inten II. Rapat-rapat antara Gubernur dan Menhub serta jajarannya diikuti oleh rapat-rapat teknis di level bawah agar pembangunan dapat cepat selesai sesuai rencana,”ungkap orang nomor satu di Lampung ini.
Ridho Ficardo juga mengatakan, telah berkomitmen untuk menjadikan Bandara Radin Inten II Lampung sebagai Bandara Embarkasi Haji Penuh atau Bandara Internasional pada tahun 2017—2018. Dengan demikian, masih kata ia, Jemaah Calon Haji asal Lampung dapat terbang menuju Jeddah langsung dari Lampung.
“Untuk itu, melalui Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Gubernur Lampung menginstruksikan berbagai upaya percepatan. Beberapa upaya yang telah dilakukan, diantaranya pembebasan lahan seluas lebih dari 36 ha untuk perpanjangan landasan pacu dari 2.500 m menjadi 3.000 m serta pemasangan alat bantu pendaratan secara instrumen atau instrument landing system (ILS) lebih dari 400 m, penyusunan Dokumen Evaluasi Lingkungan Hidup (DELH), serta penataan kembali area bandara, termasuk perluasan area parkir pesawat. Pada 2016, terminal bandara akan ditingkatkan menjadi tiga lantai dengan gedung parkir empat lantai hingga bisa memuat 900 kendaraan. Selain itu, sesuai rencana Kementerian Perhubungan RI, landasan pacu diperpanjang menjadi 3.000 m dari sebelumnya 2.500 m, serta pelebaran area parkir untuk meningkatkan daya dukung landasan pacu,”bebernya.
Ridho menambahkan, diperkirakan Desember 2016, Bandara Radin Inten II sudah siap untuk disinggahi pesawat berbadan lebar sehingga kedepan Jamaah Haji dapat langsung berangkat ke Jeddah, tidak perlu transit di Jakarta lagi.
‘harapan saya pembangunan Bandara Radin Inten II mampu meningkatkan kapasitas jumlah penumpang pada penerbangan ke Provinsi Lampung yang berdampak pada peningkatan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Lampung serta dapat memberangkatkan kurang lebih 8 ribu —10 ribu orang potensi umrah di Provinsi Lampung,”pungkasnya. (Uli Ma/Rita)