PESAWARAN, (Duta Lampung Online) – Program Pemerintah Kabupaten Pesawaran yang berada dibawah kepemimpinan H. Dendi Ramadhona – Eriawan, salah satunya adalah meningkatkan pembangunan dibidang Pendidikan, yang dimulai dari pembenahan infrastruktur pendukung hingga peningkatan kualitas tenaga didik.
Ironisnya, memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam setiap pelaksanaan program terdapat berbagai kendala baik yang bersifat internal maupun eksternal. Seperti halnya yang terjadi pada SDN 15 Kecamatan Gedongtataan, bangunan sekolah ini dibangun sejak tahun 1982 lalu dan hingga saat ini belum pernah dilakukan renovasi.
Kepala SDN 15, Yulia, S.Pd dalam konfirmasinya membenarkan bahwa pihaknya selama ini telah berulangkali mengajukan proposal permohonan rehabilitasi ruang belajar, akan tetapi hingga saat ini belum ada respon dari Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran.
Yulia juga mengatakan bahwa kondisi ruangan belajar saat ini, khususnya ruangan Kelas I, II dan III sudah tergolong cukup mengkhawatirkan, hal ini disebabkan bahan material kap bangunan gedung sudah banyak yang lapuk dan atap banyak yang bocor. “Kami selama ini selalu dibuat ketar ketir, khawatir kalau sewaktu-waktu terjadi musibah yang tidak kita duga, sementara dibawahnya para siswa sedang belajar,” jelas Yulia, pekan lalu.
Hal senada juga dikatakan Ketua Komite SDN 15, Suparto, S.Pd. MM membenarkan bahwa kondisi bangunan gedung sekolah tersebut memang sudah tergolong mengkhawatirkan. Diharapkan kepada Instansi terkait, khususnya Dinas Pendidikan untuk dapat melihat dan memeriksa, apakah yang kami katakan ini benar atau tidak.
Dibenarkan pula bahwa selama ini Kepala Sekolah telah berulang kali mengajukan proposal permohonan agar diberikan bantuan rehabilitasi bangunan gedung dan usulan tersebut juga diketahui oleh pihak Komite Sekolah, pungkasnya. (Maha Indra/wandi)