Bandarlampung ( Duta Lampung Online)-Media massa di Provinsi Lampung berkembang sangat baik dan bagus. Selain tumbuh sebagai bagian dari pertumbuhan ekonomi,perkembangan media juga berimplikasi langsung terhadap proses pembangunan di daerah.Demikian dikatakan ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal pada Konferensi X PWI Provinsi Lampung, di hotel Sheraton Bandarlampung,Selasa (8/11).
Menurutnya,pesatnya perkembangan media massa yang tidak lagi sebatas menjalankan tugasnya sebagai penyedia ionformasi, akan tetap[i pengelola media melihat adanya peluang bisnis dari informasi yang dapat dikembangkan, ujarnya.
“Langkah PWI cukup baik dalam melakukan Uji Kompetensi Wartawan agar berkualitas,profesional dan bermartabat,” kata Dedi Afrizal.Dia berharap, agar seluruh wartawan di daerah akan terus mampu meningkatkan profesionalnya, sehingga mampu bekerjasama agar mendukung pembangunan di segala
bidang, harapnya.
Pegang teguh pada kode etik jurnalistik dalam menjalankan tugas,sehingga karya tulis yang disajikan mampu menjadi pendorong pembangunan di Provinsi Lampung, tandasnya.
Sementara, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) pusat Margiono berpesan kepada pengurus PWI Lampung untuk terus meningkatkan kompetensi wartawan Menurutnya PWI Lampung dibawah kepemimpinan Supriadi Alfian, selama lima tahun terakhir sudah sukses melakukan pelatihan dan pendidikan terhadap insan pers di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai.
Lampung saat ini tercatat memiliki jumlah anggota yang mencapai lebih dari 700 orang. Pada konfrensi ke sepuluh ini saja, diperkirakan ada 600 anggota yang hadir. Jumlah ini terdiri dari 393 anggota biasa dan 350 peninjau.”PWI Lampung, termasuk yang baik dan terbanyak melakukan peningkatan kompetensi wartawan,” kata Margiono dalam sambutannya
Selama ini menurutnya, PWI Lampung sudah sukses mengadakan sekolah jurnalisme, Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan peningkatan kompetensi. Disisi lain, Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo berkomitmen mendukung rencana Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Lampung mendirikan Sekolah
Jurnalisme Indonesia (SJI) pada 2017.
Ridho menyampaikan hal tersebut pada pembukaan Konferensi X PWI Provinsi Lampung di Bandarlampung, Selasa (8/11). Hal ini sekaligus menjawab apa yang disampaikan Ketua PWI Lampung Supriyadi Alfian tentang pentingnya peningkatan profesionalisme dan martabat wartawan. Menurut Ridho, peran media sangat penting bagi pembangunan. Apa yang dicapai Provinsi Lampung selama ini, tidak bisa dilepaskan dari peran media. Termasuk pertumbuhan ekonomi Lampung yang mencapai 5,6 persen pada 2016.
“Angka ini merupakan yang tertinggi di Sumatera dan menjadi tolak ukur akan iklim investasi yang positif di Tanah Sai Bumi Ruwa Jurai,” tegasnya. Sementara,Ketua PWI Provinsi Lampung Supriyadi mengatakan, perkembangan media yang begitu cepat, termasuk maraknya media online saat ini, perlu dibarengi
dengan peningkatkan kualitas wartawan. Sepanjang lima tahun kepengurusannya, kata Supriyadi, PWI Lampung telah melaksanakan sejumlah program pendidikan untuk meningkatkan kualitas anggotanya.
“Peningkatkan kualitas wartawan melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) telah diselenggarakan 13 angkatan,” katanya.
Selain itu, PWI Lampung juga telah merintis Sekolah Jurnalisme Indonesia (SJI) sejak 2011. “Alhamdulillah, sekolah ini berhasil meluluskan 105 wartawan. Namun, karena keterbatasan kemampuan PWI — khususnya terkait anggaran dan sarana, dengan berat hati, SJI kami hentikan,” ujarnya. Mengingat penting pendidikan bagi wartawan, kata Supriyadi, SJI akan dilanjutkan pada tahun 2017 dengan menambah bangunan Gedung PWI Lampung dari dua lantai Menjadi tiga lantai. Rencananya, lantai tiga iitu akan jadikan untuk SJI.
Sekolah ini berupa pendidikan dan latihan (diklat) selama tiga sampai enam bulan dengan waktu belajar pada Jumat, Sabtu, dan Minggu. “Untuk ini, kami mengharapkan doa dan dukungan semua pihak, khusus Bapak Gubernur Lampung, juga bupati dan wali kota di daerah ini, untuk mewujudkan SJI PWI Provinsi Lampung,” harapnya.(Rita)