Lampung Tengah (DLO) – Muhammad Bagas bayi laki-laki berusia 10 bulan ini, Putra Pertama dari pasangan Misman 30 tahun dan Tri Wahyuni, hanya tergeletak lemas di gendongan ibunya. mestinya bayi di usia dia seharusnya sudah mampu tengkurap dan bercanda.
Akibat mengidap penyakit keterbelakangan mental kedua orang tua Muhammad Bagas sudah berusaha mengobati penyakit dengan pengobatan Medis maupun non medid, Namun kondisi fisik anaknya hingga saat ini tetap seperti itu tidak ada perubahan.
“Dari awal kejadian anak kami kejang-kejang upaya untuk memyembuhkan sudah kami lakukan,rumah sakit di lampung tengah ini sudah saya coba semua tapi hasilnya nihil,”Jelas misman.
Dari pantauan Lampung Visual.com, muhammad bagas hanya bisa terbaring diam, Meskipun ia sakit bayi mungil ini terlihat tidak rewel, tapi selaku orang tua Misman dan Tri Wahyuni sudah berupaya dengan segenap kemampuan bahkan nyawa sekalipun mereka siap pertaruhkan demi si buah hati.
“Sedih mas melihat Muhammad Bagas, setiap malam saya panjatkan doa kepada Allah agar anak semata wayang belahan jiwa saya di beri kesembuhan,”tutur Misman.
Senada dengan Misman, ibu yang setiap detik merawat Muhammat Bagas Tri wahyuni merasa kasihan melihat suami yang yang sehari-hari jadi buruh serabutan dan hidup menumpang di rumah mertua nya, seperti kehilangan aral karena untuk membeli susu pun sudah tak mampu apalagi untuk membiayai anaknya berobat.
“Bagas sebelumnya berobat pakai karti BPJS berbayar, akibat penghasilan suami saya tidak tetap untuk menutupi bayarannya terpaksa bagas harus di rumah tanpa ada bantuan medis,”imbuh Tri Wahyuni.
Untuk itu, sembari berurai air matanya, Tri Wahyuni mengharapkan ada tangan malaikat yang membantu merubah kartu BPJS agar Bagas mendapat perawatan tanpa harus membayar dan menyembuhkan supaya bagas bisa seperti anak pada umum nya.
Sementara Prapto sang kakek yang setiap hari melihat penderitaan cucunya berharap pada Dinas terkait agar dapat memberikan dispensasi biaya perobatan kepada muhammad Bagas.(Iswan)