LAMPUNG TIMUR (DLO)- Pasca dilakukan peninjauan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) pada (21/6/2016), Desa Kedung Ringin, Kecamatan Pasir Sakti, Bumei Tuah Bepadan Lampung Timur (Lamtim) menyatakan siap bangun Pasar Kawasan Perdesaan. Pasar yang akan dibangun di salah satu lapangan di desa tersebut direncanakan akan dibangun sekitar bulan Juli dan akan selesai pada Agustus 2017 .
“Pembangunan pasar kawasan perdesaan ini akan di bangun di llapangan Desa Kedung Ringin, karena di desa tersebut terdapat dua lapangan, dan yang satu sudah tidak terpakai,” kata Kepala Dinas PMD Lampungtimur, Syahrulsyah,SPd, saat dikomfirmasi disela-sela acara Halal Bi Halal, Minggu (25/6/2017).
Syahrul mengatakan, sebelum dilakukan pembangunan, maka pasar perdesaan yang menggunakan anggaran sejumlah Rp1 miliar yang bersumber dari dana hibah dari pusat untuk 13 wilayah yang tersebar diseluruh Indonesia.
“Di Indonesia ada 13 titik pasar nilainya setiap titik pasar sejumlah Rp1 milyar, tujuanya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat,”kata Syahrul.
Menurut Syahrul, diantara 13 titik pembangunan yang ada di Indonesia Desa Kedung Ringin, Kecamatan Pasir Sakti, Lamtim salah satu desa yang dipercayakan untuk dibangun pasar perdesaan, menngingat desa tersebut sudah memiliki Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Bersama.
“Nantinya Tim konsultan akan kembali meninjau lokasi untuk menentukan titik nol titik nol nya dibangun lokasi pasar perdesaan, dan tentunya untuk menunjang roda perekonomian di kawasan minapolitan, karena kawasan Pasir Sakti dan Labuhan Maringgai, sudah ditentukan sebagai kawasan Minapolitan,”ujarnya.
Terpisah, Kepala Desa kedung Ringin, Pona Rosyidi saat dikonfirmasi mengatakan, menyambut baik dan berterimakasih kepada pemerintah daerah Lampungtimur dan pusat terkait bantuan program tersebut.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah san pusat atas bantuan dan perhatiannya, sehingga desa kami dipercayakan untuk pembangunan pasar perdesaan diantara 13 desa yang tersebar di Indonesia. bersama masyarakat kami akan menyambut baik program tersebut,”pungkasnya.(Toni)