BANDAR LAMPUNG, (Duta Lampung Online) — Jalan lintas barat Sumatera, tepatnya di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, yang menghubungkan Lampung-Bengkulu terputus. Putusnya jalur itu dipicu banjir bandang dan longsor yang melanda Kecamatan Semaka sejak Selasa (4/8/2020) malam.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tanggamus Cahyo Dwi Nugroho mengatakan, hingga Jumat, tim SAR gabungan masih berupaya menyingkirkan tanah dan batu yang menimbun badan jalan lintas barat Sumatera tersebut.
“Hingga pagi ini, material longsor masih menutupi badan jalan lintas barat Sumatera. Ada sembilan titik longsor dengan ketinggian sekitar setengah meter,” kata Nugroho saat dihubungi dari Bandar Lampung, Rabu (5/8/2020) pagi.
Kendaraan roda empat belum dari arah Bandar Lampung maupun Kabupaten Pesisir Barat belum dapat melintasi jalan itu sejak Selasa malam. Kendaraan yang terjebak terpaksa bertahan atau memutar balik.
Hingga pagi ini, material longsor masih menutupi badan jalan lintas barat Sumatera. Ada sembilan titik longsor dengan ketinggian sekitar setengah meter.(Cahyo Dwi Nugroho)
Jalan lintas barat Sumatera yang tertimbun longsor itu merupakan akses utama yang menghubungkan Lampung ke Bengkulu melalui Kabupaten Pesisir Barat.
Hingga kini, BPBD setempat belum dapat memastikan penyelesaian proses pembersihan material longsor. BPBD masih menunggu alat berat untuk evakuasi material longsor.
Jika cuaca cerah, waktu yang dibutuhkan menyingkirkan material longsor diperkirakan sekitar 48 jam. Namun, jika cuaca buruk, pekerjaan evakuasi terpaksa dihentikan sementara demi keselamatan petugas.
“Kami memperkirakan butuh waktu sekitar dua hari untuk menyingkirkan material longsor ini,” ucapnya.
Sekretaris Camat Semaka Zailani mengatakan, banjir bandang melanda dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah itu sejak Selasa malam pukul 21.00. Hujan hujan deras selama lebih dari dua jam membuat tanggul sungai jebol sehingga air meluap ke permukiman warga. Hujan deras juga menyebabkan perbukitan di sisi kanan dan kiri jalan lintas barat Sumatera yang melintasi kecamatan itu longsor.
Hingga kini, petugas di kecamatan bersama BPBD Tanggamus masih melakukan pendataan warga yng terdampak. Diperkirakan, ada sekitar 300 rumah yang terdampak banjir bandang rersebut.
Meski demikian, sebagian warga masih bertahan di rumahnya. Namun, ada juga yang memilih mengungsi ke rumah kerabatnya. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Pemerintah akan memprioritaskan penyaluran bantuan berupa makanan siap saji dan obat-obatan pada warga.
(Rilis)
Editor : Azzahra Rizki