MESUJI (DUTA LAMPUNG ONLINE)-Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Mesuji Provinsi Lampung makin rusak parah sehingga sangat sulit dilintasi kendaraan, termasuk sepeda motor.
Berdasarkan pantauan Duta Lampung Online di sejumlah wilayah Kabupaten Mesuji, beberapa waktu lalu, kerusakan bukan hanya menimpa jalan provinsi saja, tetapi juga jalan-jalan di kawasan perdesaan.
Kerusakan jalan provinsi di wilayah Simpang Pematang Kecamatan Mesuji sudah parah, sedang kondisi jalan provinsi di wilayah Kecamatan Tanjung Raya sudah seperti kubangan karena badan jalan sudah hancur. Selain itu, kerusakan jalan juga terdapat di wilayah Kecamatan Mesuji Timur.
Denmgan kondisi tersebut, sejumlah warga Mesuji mengeluhkan kerusakan jalan tersebut, terutama saat musim hujan.
“Warga kesal dan marah karena kondisi jalan rusak parah di Kabupaten Mesuji, dan setiap hari harus melintasi jalan yang becek dan licin di musim hujan. Yang sudah di bangun saja rusak apa lagi yang belum dibangun hancurr…! Kondisi jalan yang ada di Kabupaten Mesuji, sangat memprihatinkan, terutama ruas jalan yang ada diperdesaan,” ,” kata (Mn) salah satu warga yang ada di Mesuji Timur.
Kerusakan jalan juga terjadi di Wira Laga Mesuji, terutama yang ada di pedalaman. Bahkan saat musim hujan jalan yang setiap harinya sebagai sarana transpotasi mengalami rusak dan lumpuh total, karena badan jalan di daerah itu terdiri dari tanah merah dan liat. Sehingga tidak jarang mobil yang melintas tergelincir dan terbuling.
Terpisah, bukan hanya didaerah pedalaman saja, ruas jalan yang ada di Ibu Kota Mesuji, hampir semuanya mengalami rusak parah. Bahkan eronisnya jalan yang baru dibangun yang menghabiskan anggaran miaran rupiah tidak bertahan lama saat ini sudah hancur serta rusak parah.
“Jangankan yang belum pernah di bangun yang baru dibangun saja rsudah rusak parah. Kami sangat prihatin dengan kondisi jalan yang ada di daerah kami pak,”ujar salah satu warga yang enggan ditulis namanya.
Narasumber menceritakan, sejak kepempinan Bupati Mesuji yakni, Khamamik, dirinya merasa belum sepenuhnya menikmati pembangunan jalan yang layak seperti kabupaten-kabupaten lainnya. Bahkan masih kata ia, nasip mereka sekarang semakin tidak menentu mengingat Kabupaten Mesuji, penduduknya mayoritas kaum buruh dan petani.
“Jika jalan yang ada pada rusak, sangat berpengaruh pada hasil tani. Sebab biayay transpotasinya mahal lebih mahal ketimpang hasil panen. Apalagi harga singkong anjlok, hasil panen singkong kami buat angkos mobil atau tenaga nya saja tidak cukup belum lagi untuk bayar pupuk,”keluh narasumber.
Narasumber menambahkan, Padahal anggaran yang dikucurkan untuk setiap paket proyek ratusan juta bahkan miliaran rupiah.
“Kok bisa jalan baru di bangun sudah rusak parah. Saya menilai pihak dinas PU dan terkait telah kerjasama untuk mengkorupsi proyek yang ada di mesuji. Sehingga karena besarnya anggaran yang menyimpang sangat berpengaruh terhadap kualitas bangunan,”pungkas nya.(Tim).