Irjen Pol Ike Edwin, Mengagas Pilkada Disepakati Para Calon, Begini Ceritanya

0
159
DPD AWPI Provinsi Lampung, foto bersama Irjen Pol Ike Edwin.

Bandar Lampung(DLO)- Irjen Pol, DR. Ike Edwin, MH.,MM, menggagas pemilihan Kepala Daerah ( Pilkada) di Lampung, dilakukan melalui diskusi dan duduk bersama oleh para bakal calon kepala daerah (Balonkada), dan menunjuk salah satu calon untuk menjadi Gubenur Lampung.

Sebab kata Ike Edwin, untuk mencalonkan sebagai kepala daerah, baik gubenur dan bupati tidak sedikit menghabiskan anggaran, lebih baik masih kata dia anggaran tersebut disumbangkan untuk membantu masyarakat dan membangun Provinsi Lampung.

“Ketimbang uang nya untuk biaya beli partai dan kampanye serta dihambur-hamburkan yang nilainya tidak sedikit mencapai rautusan miliar, Lebih baik uang tersebut disumbangkan untuk bangun Lampung. Jadi Pilgub hannya memilih satu orang tanpa melepaskan azas demokrasi,”ujarnya, saat melakukan ramah-tamah dengan jajaran pengurus DPD-AWPI Provinsi Lampung, di Rumah Makan Kampoeng Bambu, Bandarlampung, pada Senin (1/5/2017).

Menurut Ike Edwin, disitulah para calon bupati dan gubenur ditantang keihklasan pada diri mereka masing-masing, apa betul-betul mereka tulus mencalonkan kepala daeerah  untuk memperjuangkan nasip rakyat dan membangun Provinsi Lampung.

“Jika ini terjadi dan terwujud maka Lampung, satu-satunya penyelenggara Pilkada yang  memiliki calon tunggal berdasarkan hasil mufakat dari para balonkada tanpa harus menghabis-habiskan uang pribadi serta bisa menjadi contoh bagi provinsi lain. Saya orang pertama yang akan menawarkan dan mengundurkan diri sebagai calon gubenur jika ini diselenggarakan demikebaikan bersama,”katanya.

Ike Edwin berharap kepada rekan-rekan yang tergabung pada Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Provinsi Lampung, untuk dapat mefasilitasi mengundang seluruh calon Gubenur dan mengadakan diskusi secara terbuka.

“Di Lampung, sebentar lagi akan diadakan Pilkada. Coba rekan-rekan yang tergabung di AWPI memfasilitasi dan mengundang semua calon yang akan maju pada Pilgub mendatang. Dalam diskusi tersebut jika saya di undang saya orang pertama yang akan mengundurkan diri sebagai calon dan menyerahkan amanah ini kepada para calon lainnya yang bersedia memimpin Lampung agar lebih baik,”tegasnya.

Jadi masih kata Ike Edwin, masyarakat tidak usah lagi repot-repot untuk mennentukan calonnya, karena Pilkada hannya ada satu pasang yang telah dipilih dan disepakati oleh para calon.

“Coba bayangkan jika satu calon harus menghabiskan anggaran untuk Pilkada mencapai Rp250 miliar dikalikan beberapa calon, jika dikumpulkan dan disumbangkan untuk pembangunan Provinsi Lampung, nilainya hampir Rp1 Triliun berapa kabupaten yang terbantukan untuk pembangunan. Dana tersebut bisa untuk meringankan anggaran APBD kita yang ada,”ujarnya.

Ike Edwin mengatakan, calon tunggal pada Pilkada di Lampung sudah pernah terjadi di Kabupaten Tulang Bawang Barat. Dengan diadakan diskusi dan mengambil mufakat lanjutnya, ini sudah bentuk dari demokrasi.

“Jika pertarungan tersebut bisa diselesaikan dengan cara mufakat dengan duduk bersama bagi para calon kenapa harus mengadakan pemilihan yang  menghabiskan biaya tidak sedikit. Cara seperti ini sudah masuk dalam bagian demokrasi dan syah menurut aturan,”pungkasnya. (Red).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here