BANDAR LAMPUNG – Duta Lampung Online (DLO) – Seiring kepastian langkah IAIN Raden Intan Lampung beralih status menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) yang akan terlaksana pada Oktober mendatang, pihak rektorat juga berupaya menambah jumlah fakultas yang ada di kampus hijau tersebut.
Rektor IAIN, Moh. Mukri menyebut, pihaknya sudah mengajukan penambahan lima fakultas baru ke Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), yakni Psikologi, Saintek, Komunikasi, Humaniora, dan Kesehatan. Jika terlaksana, maka IAIN akan memiliki 10 fakultas. Melengkapi fakultas yang ada saat ini, yakni Tarbiyah, Syariah, Dakwah, Ekonomi dan Bisnis Islam, serta Fakultas Ushuluddin.
“InsyaAllah saat ini sedang dalam proses. Kalau tidak ada kendala, hari ini proposal pengajuan yang berada di Kemenristek akan dipindah ke KemenPAN-RB. Artinya, sudah mendapat persetujuan dari Menristek, M. Nasir,” kata Mukri kepada Kupas Tuntas, seperti dilansir kupastuntas.co, Senin (30/5/2016).
Disinggung terkait adanya peraturan dari Kemenristek yang saat ini membatasi pembukaan prodi maupun fakultas baru, Mukri menyebut hal itu tidak menjadi kendala. Sebab, pihaknya sudah ada kesepakatan dengan Kemenristek.
“Moratorium prodi itu disesuaikan dengan kondisi daerah, supaya tidak terjadi kejenuhan (penumpukan) lulusan yang tidak sesuai dengan peluang kerja. Kesepakatan kita, prodi agama tidak boleh lebih banyak dari prodi umum. Jadi nggak masalah,” tambahnya.
Ia berharap, dengan pembukaan fakultas baru, IAIN Raden Intan semakin layak berpindah status menjadi UIN. Terlebih semua persyaratan telah dipenuhi, mulai dari luas kampus, jumlah dosen, hingga jumlah mahasiswa. Namun, Rektor tidak menyebut target pembukaan prodi ini. “InsyaAllah secepatnya. Semakin cepat semakin baik,” pungkasnya, (Tampan),(*).