Tanggamus ( Duta Lampung Online ) Harga minyak goreng curah dan kemasan kian mengalami kenaikan di Pasar Gisting, Tanggamus.
Menurut Nurhasanah, pedagang di Pasar Gisting, naiknya harga minyak goreng secara menyeluruh terjadi sepekan terakhir.
Kini semua minyak goreng baik jenis minyak goreng curah dan kemasan yang terdiri berbagai merek sudah naik. Baik dengan merek harga termurah sampai termahal.
“Mulai naik Senin kemarin yang minyak goreng curahnya, terus akhirnya yang kemasan semuanya sudah naik. Jadi sekarang curah sama kemasan naik semua,” terang Nurhasanah, Minggu (17/10/2021).
Untuk minyak goreng curah kini sudah tembus Rp 19 ribu per kg.
Selama ini memang sudah naik namun dalam beberapa pekan terakhir harga terus naik, tidak pernah turun.
“Dulu pertama sudah naik jadi Rp 16 ribu per kg, terus naik lagi Rp 17.500 per kg, terakhir ini sudah saya jual Rp 19 ribu habisnya naik lagi,” terang Nurhasanah.
Sedangkan minyak goreng kemasan yang bermerek, termurah saat ini sudah naik jadi Rp 15 ribu per liter.
Untuk merek yang bagus sudah tembus Rp 31 ribu per liter atau per kemasan.
Nurhasanah mengaku, selama ini harga minyak goreng sebenarnya stabil, jarang mengalami kenaikan bahkan saat hari besar agama.
Namun kini naik bahkan kenaikan tertinggi .
“Tidak tahu juga naiknya kenapa, yang jelas barang datang dari agen sudah naik. Akhirnya ikutan naik juga jualnya,” ujar Nurhasanah.
Selain minyak goreng, kenaikan juga terjadi pada gula pasir. Saat ini harganya Rp 13.500 per kg, naik Rp 500 dari semula Rp 13 ribu per kg.
Begitu juga telur ayam ras yang kini Rp 21 ribu per kg, naik dari Rp 20 ribu per kg. Sebenarnya harga relur ayam ras beberapa bulan ini pun berfluktuasi, naik turun, namun ada di kisaran harga terendah.
Sedangkan harga bahan pokok yang tidak alami perubahan yakni beras yang tetap antara Rp 10 ribu-Rp 13 ribu per kg, gula merah Rp 15 ribu per kg, tepung terigu Rp 7 ribu per kg, tepung aci Rp 10 ribu per kg, dan mentega minimal Rp 5 ribu per sachet.
Untuk harga sayuran yang juga tidak mengalami perubahan yakni tomat yang tetap Rp 7 ribu per kg, wortel Rp 7 ribu per kg, kol Rp 6 ribu per kg, terong Rp 5 ribu per kg, kentang Rp 12 ribu per kg, cabai rawit Rp 30 ribu per kg.
Lalu tauge Rp 12 ribu per kg, luncang Rp 15 ribu per kg, kelapa Rp 10 ribu per gandeng, kacang panjang Rp 3 ribu per ikat, bayam Rp 2 ribu per ikat, kangkung Rp 2 ribu per ikat, daun singkong Rp 2 ribu per ikat.
Dan harga yang naik cuma labu yakni kini Rp 4 ribu dari Rp 3 ribu per kg, rampai Rp 8 ribu dari Rp 7 ribu per kg.
Nurhasanah mengaku, kini cabai merah turun jadi Rp 22 ribu dari Rp 25 ribu.
Beberapa pekan terakhir harga cabai merah memang fluktuatif, tapi termasuk murah.
“Sekarang ini cabai merah memang agak murah, naik turun tapi tetap termasuk murah,” ujar Nurhasanah.
Selanjutnya untuk harga sayuran lainnya yang juga turun yakni bawang merah, kini Rp 22 ribu dari Rp 25 ribu per kg, bawang putih Rp 24 ribu dari Rp 25 ribu per kg.
Lalu timun Rp 4 ribu dari Rp 5 ribu per kg, buncis Rp 7 ribu dari Rp 10 ribu per kg, pare Rp 5 ribu dari Rp 6 ribu per kg, sawi Rp 4 ribu dari Rp 5 ribu per kg, seledri Rp 10 ribu dari Rp 15 ribu per kg.