Surabaya -Jatim (Duta Lampung Online) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin Apel Kesiapan Petugas Haji Indonesia Embarkasi Surabaya – Jawa Timur Tahun 2023 di Halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis Sore (11/5/2023).
Para Petugas Haji Peserta Apel ini, terdiri dari Ketua Kloter, Pembimbing Ibadah Kloter, Dokter, Perawat Kesehatan, Petugas Haji Daerah (PHD), Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umroh ( KBIHU), Petugas Penyelenggara Ibadah Haji ( PPIH) Arab Saudi dan Kepala Kemenag Kabupaten/Kota se Jawa Timur. Total peserta 478 peserta.
Apel Petugas Haji ini, dilakukan untuk memastikan kesiapan Embarkasi Surabaya Jawa Timur menyambut musim haji tahun 2023, dimana Embarkasi Surabaya Jawa Timur ini akan memberangkatkan sekitar 36.928 orang yang tergabung dalam 24 kloter
Dari jumlah itu, jama’ah dari Jawa Timur berjumlah 35.152 jama’ah, Bali yang berjumlah 698 jama’ah dan jama’ah NTT dengan jumlah 668 jama’ah.
Selanjutnya, untuk petugas Kloter 420 orang, petugas Haji Daerah ada 175 orang, dan pembimbing sebanyak 76 orang.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah saat memimpin Apel berpesan agar petugas haji bisa menjunjung tinggi komitmen untuk membina, melayani dan melindungi.
” Tadi Panjenengan semua menyebutkan membina, melayani dan melindungi sampai tiga kali. Saya harap para petugas bisa bekerja sesuai ikrarnya, ” tegas Gubernur Khofifah.
Selanjutnya Gubernur Khofifah mengatakan dari Jawa Timur total ada 11.274 jama’ah lanjut usia yang berusia diatas 65 tahun, sebanyak 7.857 orang berusia 65-74 tahun, 1.271 orang, berusia 75-84 tahun, sebanyak 2009 orang, berusia 75-94 tahun dan 137 orang berusia,95 tahun keatas. Sedangkan lansia tertua berusia 119 tahun bernama Bapak Harun dari Kabupaten Pamekasan.
” Maka menjadi penting untuk betul-betul bekerja dengan berpegang prinsip yakni membina, melayani dan melindungi, ” tegasnya.
Selain itu Gubernur Jatim Khofifah juga berpesan kepada petugas haji untuk mengutamakan kerjasama bukan sama-sama kerja. Karena dengan kerjasama seluruh tugas akan menjadi ringan.
Tidak sampai disitu saja, namun Gubernur Khofifah juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Kepala Kanwil Kemenag Jatim atas telah dibukanya pintu penghubung antara Asrama Haji Surabaya dengan Gedung Baru RS Haji yakni Gedung Multazam.
” Saya rasa ini, akan memberikan dukungan fasilitas secara lebih efektif bagi jama’ah dan petugasnya. Semoga seluruh jama’ah dan petugas sehat, kompak diberikan kemudahan oleh Allah SWT mudah-mudahan semua kembali Surabaya Haji yang mabrur, Amin, ” tuturnya.
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Jatim Husnul Maram mengatakan bahwa Embarkasi Haji Surabaya tahun ini memberangkatkan sekitar 36.928 orang yang tergabung dalam 24 kloter.
” Kloter pertama yang akan masuk ke Asrama Haji Surabaya yaitu pada tanggal 23 Mei 2023 dan Kloter terakhir pada tanggal 22 Juni 2023,” tegasnya.
Selain itu Husnul menjelaskan pada tanggal 23 Mei nanti, terdiri dari tiga Kloter yaitu pertama Kloter Kabupaten Bangkalan yang masuk pada pukul 09.00 wib, kedua Kloter Kabupaten Sampang pada pukul 11.00 wib, dan ketiga Kloter Kabupaten Sampang dan Bangkalan pada pukul 13.00 wib.
Dikatakan Husnul, Jawa Timur mendapatkan kuota prioritas untuk peserta lansia sebanyak 1.580 orang. Dengan peserta tertua berasal dari Kabupaten Pamekasan bernama Bapak Harun yang lahir 1 Juli 1904 dan yang termudah berusia 85 tahun.
Selanjutnya Kakanwil Kemenag Jatim menambahkan dari 11.274 jama’ah lanjut usia yang berusia 65 tahun, sebanyak 7.857 orang berusia 65 – 74 tahun, sebanyak 1.271 jama’ah berusia 75 – 84 tahun dan 2009 jama’ah berusia 75 – 94 tahun, serta sebanyak 137 jama’ah berusia 95 tahun keatas.
” Semoga seluruh rangkaian tersebut, dapat berjalan lancar. Haji tahun ini, bertema Besar Keadilan dan Ranah Lansia. Concern memperhatikan para jama’ah haji yang usianya sudah lanjut, ” ungkapnya
Petugas haji merupakan delegasi dari pemerintah untuk membimbing, mendampingi dan melayani jama’ah haji dan umroh dengan baik dan lancar, serta memperoleh haji yang mabrur. (Son/Ren).