PROV LAMPUNG (Duta Lampung Online) – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menyambut baik diselenggarakannya do’a bersama guna menciptakan suasana damai demi menjaga persatuan, kesatuan dan keselamatan bangsa, yang digelar di Masjid Al-Muhajirin, Bandarlampung, Rabu (23/10/2019).
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya menyambut baik diselenggarakannya kegiatan ini sebagai tindak lanjut dari Surat Edaran Menteri Agama untuk menyelenggarakan doa bersama guna kedamaian persatuan dan kesatuan keselamatan bangsa di tingkat Provinsi Lampung, khususnya setelah melaksanakan rangkaian Pilpres hingga Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2019 yang lalu,” ujar Gubernur Arinal yang diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesra Irwan Sihar Marpaung.
Sejak negara ini diproklamirkan tanggal 17 Agustus 1945 oleh Bapak Ir. Soekarno-Hatta, lanjut Irwan, bangsa Indonesia senantiasa dihadapkan pada realita bahwa karakteristik bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan heterogen, memiliki keanekaragaman Suku, Ras, Agama dan Golongan.
“Kondisi bangsa Indonesia yang heterogen harus diimbangi dengan sikap toleransi, tepo seliro, menghargai adanya pluralisme secara perlahan mulai terkikis diterjang derasnya gelombang globalisasi,” jelas Irwan.
Menurut Irwan, semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang dulu menjadi perekat tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, tidak boleh ditinggalkan.
“Terkikisnya sikap toleransi dan saling menghormati tentu tidak boleh dibiarkan, karena dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa, membahayakan keutuhan wilayah NKRI, serta akan memperlemah salah satu pilar kebangsaan, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Oleh sebab itu, kita semua harus terus membangun dan menggelorakan kembali kesadaran dan semangat toleransi, sikap saling menghormati dan menghargai dalam kemajemukan,” ujar Irwan.
Irwan juga menjelaskan bahwa saat ini Provinsi Lampung masih dalam kondisi aman dan harmonis. “Kondisi yang kondusif ini harus senantiasa kita pelihara sebagai pilar utama dalam tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara sekaligus sebagai wujud persatuan dalam menjalankan program pembangunan di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Irwan mengimbau agar semua pihak senantiasa mengedepankan kearifan dan etika, saling menghargai, saling tolong menolong sehingga mampu membentengi diri dari pengaruh negatif upaya memecah belah umat.
“Saya berharap kita semua bersikap arif dan bijaksana dalam menjawab permasalahan yang dihadapi oleh umatnya dan memberikan perhatian yang lebih serius terhadap perkembangan moral masyarakat, serta menjadikan Provinsi Lampung sebagai percontohan kerukunan umat beragama,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Kelompok Kerja Penyuluh Agama Islam Provinsi Lampung Ismail Soleh, selaku Ketua Panitia, menjelaskan bahwa kegiatan ini dalam rangka memanjaatkan do’a kepada Allah untuk kedamaian dan keamanan Negara Indonesia.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memohon rahmat kepada allah agar Indonesia senantiasa bersatu dan selamat dari marabahaya, serta penuh keberkahan,” jelasnya.(Rls/Rita)