BANDARLAMPUNG (DLO)– Gubernur Lampung M Ridho Ficardo, dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Heri Suliyanto, menyampaikan bahwa Pelaksanaan Gerakan terkait Pangan Jajanan Anak Sekolah ini diselenggarakan di 10 Provinsi. Berbagai tahapan kegiatan direncanakan dengan total target 5000 Sekolah.
Intervensi Keamanan Pangan di Sekolah tidak hanya pada level SD, tetapi juga meliputi SLTP dan SLTA. Besarnya jumlah target intervensi dari gerakan ini tentu memerlukan tenaga yang cukup banyak. Oleh karena itu peran Fasilitator Keamanan Pangan Sekolah dirasa sangat membantu dalam pelaksanaan kegiatan di daerah.
“Gubernur berharap pertemuan ini dapat menjadi moment penting sebagai kick off meeting dalam perbaikan keamanan pangan di daerah, khususnya pengawasan keamanan pangan jajanan anak sekolah di Provinsi Lampung” ujarnya
Lebih lanjut mantan Kadis Pendidikan ini menyampaikan bahwa guru merupakan Arsitek yang dimiliki sekolah. Sehingga perlu kerjasamanya dalam mengawasi jajanan murid di sekolah dalam menyantap jajanan sehari hari, demi untuk keberhasilan kantin sehat ini.
“Semoga dengan adanya Koordinasi Lintas Sektor pada pelaksanaan pertemuan ini menghasilkan kesepakatan bersama dalam program Gerakan Masyarakat Konsumsi Pangan Aman Melalui Kantin Sehat. Dengan demikian, siswa di sekolah mengkonsumsi pangan yang layak sehat dan aman” ujar Heri.
Melalui sambutannya Ketua pelaksana Setia Murni menjelaskan kantin sekolah yang menjadi fokus dalam pencanangan masyarakat hidup sehat, karena berdasarkan hasil survey hampir 30% asupan gizi berasal dari jajanan di lingkungan sekolah, untuk menghasilkan generasi yang sehat dan cerdas harus dimulai dari lingkungan sekolah terlebih dahulu.
Diinformasikan Karo Humas dan Protokol Bayana, Kantin Sehat selain menjaga kebersihan, juga untuk menjaga nutrisi anak-anak. Ini untuk menjaga kesehatan generasi penerus. “ Jajan tidak selalu merupakan kebiasaan yang buruk, karena anak-anak sekolah punya aktivitas yang tinggi. Sehingga perlu asupan di antara waktu makan pagi dan siang. Jajan juga upaya pengenalan terhadap aneka ragam makanan,” ujar Bayana
Dijelaskannya juga pada Pencanangan Gerakan Konsumsi Pangan Aman Melalui Kantin Sehat juga dilakukan penyematan pin kepada fasilitator SD, SMP dan SMA yang di wakili oleh SDN 1 Perumnas Waykandis, SMP Negeri 1 Bandar Lampung, dan SMA Negeri 9 Bandar Lampung.
Seperti kita ketahui, Pemerintah Provinsi Lampung serius memperhatikan penanganan Nutrisi dan keamanan pangan anak, terutama konsumsi anak saat berada di lingkungan sekolah. Sehubungan dengan hal tersebut Pemerintah mendukung penuh Koordinasi Lintas Sektor dalam Rangka Gerakan Konsumsi Pangan Aman Melalui Kantin Sehat yang diselenggarakan di GSG Ernawan, Pahoman, Bandar Lampung Rabu (05/04/2017). Acara ini diikuti 500 Kepala Sekolah baik SD SMP dan SMA Se-Provinsi Lampung.
Dengan mengusung tema “Ayo Jaga Obat dan Pangan Aman”, Gerakan Konsumsi Pangan Aman melalui Kantin Sekolah merupakan program yang melibatkan Pemerintah, dan Badan POM dalam Gerakan Masyarakat Sehat ( GERMAS ) yang diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia yang mengedepankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif-rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen bangsa dalam memasyarakatkan pradigma sehat. (rls).