Pati (Duta Lampung Online) – 2/7/2022, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo marahi warga yang membiarkan orang dalam gangguan jiwa dipasung.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyesalkan adanya warga Desa Karangwotan, RT 2 RW 2, Pucakwangi, Jawa Tengah, yang dipasung karena berbagai alasan.
Nur Hayati (38) Warga Dukuh Kopek Karangwotan ini sudah hampir 20 tahun menderita ODGJ, Namun warga membiarkan TN, suaminya memasung dan mengurungnya dalam Kamar dan memperlakukannya layaknya hewan.
Kondisi memprihatinkan dialami Nur Hayati ini dialami akibat penyiksaan batin berlarut larut tanpa ada perawatan dan pelayanan medis kesehatan, karena digalang-halangi keluarganya, karena takut aib.
Akan hal ini warga Karangwotan meminta Bapak Gubernur Jawa Tengah untuk memberi kepedulian khusus kepada Karangwotan, karena banyaknya penderita gangguan kejiwaan di wilayah Karangwotan yang berpenduduk lebih dari 6000 jiwa ini.
Parmin Sie Kesejeharaan Desa Karangwotan menyampaikan telah mendata warga desanya yang mengalami gangguan jiwa dan kemarin sudah merujuk satu pasien ODGJ ke RSJD Amino Gondo Husodo Pedurungan Semarang (1/7/2022)
Dalam Laman Jateng Info Go Id, Ganjar menilai bahwa membelenggu seseorang itu sama saja menghalangi orang untuk mendapatkan hidup layak, semua orang punya hak yang sama dalam kesehatan jiwa dan raga.
Saat ini, ada sekitar 147 lebih orang penderita ODGJ yang dipasung keluarga dan masyarakat di wilayah Jawa Tengah, terutama terbanyak ada di Kabupaten Pati, dengan jumlah orang gangguan yang dipasung diketahui terbanyak, yakni 21 orang.
“Di Jateng, orang dipasung sangat banyak sekali, tetapi Pati paling banyak,” kata Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo seusai, mengevakuasi Nur Hayati (37), Warga Dukuh Kopek yang dipasung oleh Keluarganya setempat, yang seharusnya segera dirujuk ke RSJ Amino Gondohutomo Semarang.
Melalui pemberitaan ini, Hartini Harum Taylor, sebagai warga Karangwotan yang perduli warga dengan gangguan menghimbau, aparat dan instansi Dinas Sosial dan Kesehatan serta terkait agar segera tanggap darurat, Turba melakuan langkah langkah inovatif terhadap banyaknya pandemi penderita gangguan jiwa yang tersebar di Pati, terutama di Karangwotan ini” pungkasnya.
(Sholihul)
