Lampung Timur (DLO) – Anggota Komisi IX DPR RI Frans Agung M.P. Natamenggala bersama BPOM Bandarlampung kembali menggelar sosialisasi KIE obat dan makanan di Desa Brajaluhur, Kecamatan Brajaselebah, Lampung Timur, Sabtu (8/4).
Selain dihadiri 700 warga, turut hadir pula Asisten I Pemkab Lamtim Tarmizi, kepala Dinas Kesehatan, kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Kepala Balai Besar POM Bandarlampung Setia Murni.
Dalam kesempatan itu, politisi Partai Hanura ini mengajak masyarakat Lamtim untuk dapat mengawasi peredaran obat dan makanan yang berbahaya bagi masyarakat.
“Pengawasan beredarnya obat dan makanan ini sangat penting sekali dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama. Kalau kita tidak mengawasi beredarnya obat dan makanan, maka akan menjadi kesalahan kita semua. Jangan sampai kita keracunan,” katanya.
Apalagi menjelang bulan Ramadan, akan banyak pedagang menjual makanan dan daging. Sehingga ini sangat rentan sekali pedagang bermain menggunakan formalin dan boraks.
“Apalagi menjelang bulan puasa dan lebaran banyak pedagang yang nakal. Dan saya minta para pedagang jangan hanya mengejar keuntungan semata sementara pembeli dikorbankan,” ujarnya.
Oleh karena itu, dia menegaskan kepada masyarakat dan aparat di Lamtim untuk bersama-sama mengawasi obat dan makanan yang ilegal. Karena saat sudah merajalela. “Ini merupakan tugas utama Badan POM untuk mengawasi dibantu dengan aparat di Lampung Timur,” tuturnya.
Selanjutnya, kata dia, saat ini obat-obatan ilegal sudah masuk ke desa-desa. Salah satunya adalah narkoba. Dan ini sangat berbahaya. “Dan ini harus kita awasi secara ketat. Apalagi sudah banyak korbannya,” ucapnya.
Dilanjutkan Frans Agung, bila masyarakat secara benar mengonsumsi obat dan makanan, maka akan selalu sehat dan terhindar dari penyakit. “Pilihlah obat yang benar sesuai dengan resep dokter. Pilihlah makanan yang segar supaya tidak terhindar dari keracunan,” pungkasnya. (*)
Sumber : Radarlampung.co.id