LAMPUNG BARAT (Duta Lampung Online) – Geliat pelestarian seni budaya di Kabupaten Lampung Barat (Lambar) makin meningkat. Pemerintah daerah terus melakukan berbagai upaya, dengan memberikan wadah kepada masyarakat khususnya pecinta seni budaya di kabupaten setempat, untuk mengasah kemampuan dan berinovasi sehingga menjadikan seni budaya tidak hanya sebagai warisan leluhur yang hanya dicintai masyarakat setempat, namun kedepan bisa menjadi salah satu daya tarik kunjungan wisatawan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik tersebut.
Salah satunya seni musik orkes gambus. Tidak ditampik bahwa seni musik tradisional tersebut baru kembali muncul sejak kepemimpinan Bupati Parosil Mabsus dan Hi. Mad Hasnurin sejak puluhan tahun menghilang dari masyarakat. Sebagai upaya memberikan wadah dalam meningkatkan bakat para pencinta seni musik orkes gambus, maka Pemkab Lambar bekerjasama dengan Karang Taruna Indonesia (KTI) Lambar berencana untuk menggelar Festival Orkes Gambus pada pertengahan November mendatang.
Kabid Kebudayaan Riyadi Andriyanto, S.H., mendampingi Kadisdikbud Lambar Bulki Basri, S.Pd, M.M., mengatakan, Festival Orkes Gambus akan dilaksanakan di Pekon Sukaraja Kecamatan Batubrak, dengan jumlah peserta sekitar 40 grup musik orkes dari berbagai kecamatan di kabupaten setempat.
”Festival Orkes Gambus akan digelar di pertengahan November ini di Sukaraja Batubrak, Insya Allah acaranya akan meriah karena akan diikuti oleh sekitar 40 grup orkes gambus se-kabupaten ini,” ungkap Riyadi Andriyanto.
Selain akan menyelenggarakan Festival Orkes Gambus, pemerintah daerah juga berencana akan menggelar nyambai celugam, dimana event ini akan kental dengan nuansa celugam, pelaksanaan peserta dan lainnya, dan untuk teknis pelaksanaan terus dimatangkan.
”Diusahakan kegiatan-kegiatan yang merupakan bagian dari prosesi nyambai akan ditampilkan juga, seperti marok dan lainnya, selain akan lebih mempromosikan seni budaya nyambai juga momen ini akan lebih mempromosikan celugam sebagai motif kain khas Lampung Barat kepada masyarakat luas, sehingga kedepannya celugam bisa lebih dicintai sebagai motif kain khas daerah sendiri,” ujarnya.
Lebih lanjut Riyadi mengungkapkan, sejauh ini perkembangan seni musik orkes gambus maupun nyambai di kabupaten setempat terus mengalami peningkatan, setiap pekon khususnya di wilayah Kecamatan Sukau, Lumboksmeinung, Balikbukit, Batubrak, Belalau dan Batuketulis hampir semua memiliki grup, tidak hanya satu bahkan bisa dua grup bahkan lebih.
”Seni budaya ini juga juga ada di beberapa kecamatan lainnya, seperti Kebuntebu, Gedung Surian, dan juga kecamatan-kecamatan lainnya, yang tentunya sudah menjadi tanggungjawab bersama agar seni budaya ini terus berkembang dan terus dilestarikan,” pungkasnya. (Rls/Ismail)