Bandarlampung (Duta Lampung Online)- Diduga memiliki segudang masalah, Kantor Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Provinsi Lampung, pada hari Kamis (10/`11/2016) terlihat mencekam. Nampak sejumlah aparat kepolisian telah berjaga-jaga di gerbang kartor tersebut.
Ditempat yang sama saat kru Harian Duta Lampung Online, menyambangi kantor Dinas PU setempat, terlihat sudah ada beberapa awak media yang sudah berkumpul sejak pagi seperti akan meliput suatu kejadian.
Situasi mencekam juga terlihat ketika kru media ini ingin menannyakan Kepala Dinas PU, Budhi Dharmawan, terkait ingin konfirmasi sejumlah pekerjaan proyek bermasalah serta dugaan penerimaan fee proyek yang dilakukan oleh sejumlah pejabat PU setempat. Namun justru sejumlah pegawai nampak tegang dan enggan memberikan keterangan. Bahkan satu persatu para pegawai membubarkan diri meninggalkan ruangan masing-masing, sehingga ruangan yang ada nampak lengang dan sunyi senyap.
Hasil pantauan juga, halsenada terjadi pada petugas Asepsionis penerima buku tamu, tidak ada satupun yang ada ditempat, sehingga menambah situasi yang cukup lengang dan kurang nyaman.
Sementara itu, berdasarkan keterangan salah satu pegawai yang ada di kantor tersebut, Kepala Dinas dan sekertaris PU setempat, juga berkurung diruangannya lantai atas dengan alasan sedang ada rapat internal.
Melihat kondisi yang cukup janggal, kru media ini mencari informasi ada apa dengan situasi yang menegangkan tersebut. Taklama kemuadian terjawab sudah tanda tannya tersebut. Ternyata kantor PU Bina Marga kedatangan sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang akan melakukan demontrasi serta akan kedatanganpetugas audit dari BPK-RI Perwakilan Lampung. Diduga kuat kedatangan BPK Lampung akan melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat penting yang ada pada dinas setempat.
“Betul buk, diruang atas ada tamu dari BPK Lampung, yang sedang memeriksa pak Kadis dan pak Toni,”ujar salah satu pegawai setempat yang enggan menyebutkan namanya.
Terpaksa kru Duta Lampung, tidak bisa bertemu dengan kepala dinas PU Bina Marga untuk melakukan konfirmasi permasalahan yang ada.
Terpisah seperti telah diberitakan pada waktu lalu, kasus dugaan menerima fee proyek dari sejumlah rekanan pemborong oleh oknum Sekertarais Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Provinsi Lampung, Rony Witono, semakin kuat. Pasalnya setelah diberitakan oleh media ini, Rony Witono meminta agar kasus tersebut tidak dimuat kembali.
Bahkan Rony Witono, melalui bawahannya Toni, menawarkan sejumlah imbalan serta paket proyek agar kasus ini tidak di muat sampai kapanpun, namun tawaran tersebut ditolak oleh awak media ini. “Tolonglah semua beritanya dihapus. Nanti ada jatah proyek buat teman-teman,”ujar Toni kepada awak media Duta(3/11/2016).
Terpisah seperti diberitakan pada edisi yang lalu, Oknum Sekertaris Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Provinsi Lampung, Rony Witono, diduga kuat sebagai penerima fee proyek dinas PU Binamarga setempat.
Terungkapnya kasus tersebutn berawal dari pengakuan sejumlah narasumber mengatakan bahwa Rony diduga sebagai oktor tukang bagi-bagi paket dan penerima fee peroyek pada Dinas PU Binamarga Provinis Lampung.
“Yang mengatur pembagian dan penerima fee proyek pada Dinas PU Bina Marga Provinsi Lampung adalah Rony. Bukan rahasia lagi dan menjadi rahasia umum jika proyek yang ada di Dinas PU jika ingin mendapat proyek harus setor terlebih dahulu,”ujar salah satu narasumber yang enggan ditulis namanya pada Rabbu (26/10/2016).
Narasumber juga menceritakan, buruknya sejumlah proyek yang ada pada Dinas PU setempat, salah satunya diakibatkan terlalu tingginya setoranm yang harus diserahkan kepada sejumlah oknum dinas PU Binamarga Provinsi Lampung.“Diduga kuat salah satu penerima fee proyek adalah Rony Witono,”ungkapnya.
Terpisah, dugaan kasus fee proyek yang dialkukan oleh sejumlah oknum pejabat Dinas PU semakin kuat dengan kedatangan sejumlah lembaga swadaya masyarakat yang melakukan demontrasi pada dinas tersebut.
Salah satu materi yang disampaikan oleh sejumlah ormas tersebut yakni, adanya dugaan penerima fee proyek yang dialkukan oleh sejumlah oknum dinas PU Binamarga.
“Pecat Rony…!!! Rony diduga sebagai aktor utama bagi-bagi proyek pada dinas PU Binamarga,”teriak sejumlah ormas saat melakukan demontrasi beberapa waktu lalu.
Bahkan sejumlah ormas yang melakukan demontrasi mengecam keras dan akan kembali lagi melakukan demontrasi besar-besaran jika Rony tidak di pecat oleh Gubenur Lampung, sebagai sekertaris dinas PU setempat.
Kasus ini akan terus diungkap pada edisi mendatang. Pasalnya kasus tersebut diduga kuat pula melibatkan sejumlah pejabat penting termasuk orang nomor satu pada dinas PU setempat. (Tim).