Tanjang, (Duta Lampung Online) – Entah Karena bencana alam ataukah pembangunan jalan yang tanpa perencanaan dilakukan Pemdes Tanjang sehingga jalan desa ini sangat jauh dari harapan, Rabu (1/6/2022)
Kondisi batu grosok yang belum rata dan belum padat sudah langsung di aspal, sehingga hasilnya tidak maksimal.
Dari sumber informasi Warga Tanjang, Ardiyanto yang akan menjual tanah yang dilalui jalan tersebut dihubungi melalui WhatsApp membenarkan adanya dugaan Pembangunan jalan desanya yang digarap tergesa-gesa, kejar tayang sehingga dalam seminggu ini jadi perhatian Warga, selesai tanpa memperhatikan mutu, kualitas aspal, maupun dasarnya (31/5/2022).
Menurut keterangan Ardianto, bangunan tersebut dibangun tidak sesuai peruntukannya, dibangun tidak pada tempatnya, melainkan ada permainan pihak pelaksana untuk meraih keuntungan pribadi. Jalan tersebut dibangun diatas tanah pekarangan milik desa yang berlokasi di Desa Tanjang yang sebelumnya tidak ada denah jalan di tanah warga. Diperkirakan luas sekitar 3.606 Meter Persegi, muka depan 45 Meter, dan lebar 2 meter. Sepanjang tanah tersebut kondisi jalannya berantakan.
Setelah di aspal asal-asalan, tanah tersebut akan dijual pemiliknya senilai RP 450 Juta. Pembangunan jalan aspal yang diduga berasal dari dana siluman ini, tidak terpampang papan informasi jumlah dana dalam pembangunan jalan ini dan menjadi kecurigaan dalam pelaksanaannya. (Sholihul)