Menurut Zarialdi, pihaknya menerima kabar buruk ini dari Reskrimum Polda Sumsel. Pihaknya langsung menghubungi keluarga korban dan mengajak adik Pansor untuk mengidentifikasi mayat tersebut di RS Bhayangkara Polda Sumsel guna memastikan.
“Dari kumis serta ciri-ciri lain, adik korban mengatakan jika jenazah tanpa identitas yang kita temukan itu memang mirip kakaknya (Pansor),” terangnya.
Tetapi pihak kepolisian tidak ingin menduga-duga. Pada Selasa (10/5) mendatang pihak Polda Lampung akan membawa anak korban untuk melakukan tes DNA (deoxyribo-nucleic acid), untuk mengetahui susunan genetika si anak dengan mayat tersebut, seperti dilansir Radarlampung.
“Setelah tes DNA dilakukan segalanya akan jelas. Tunggu saja,” kata Zarialdi.
Sementara, istri Pansor, Umi Kalsum, telah melaporkan hilangnya sang suami sekira dua pekan lalu ke Polda Lampung. Tidak diketahui sebab menghilangnya anggota DPRD dari daerah pemilihan Kecamatan Enggal, Kedamaian, Tanjungkarang Pusat, dan Tanjungkarang Timur itu.
Akibatnya, keluarga korban menjadi resah, sebab Pansor sama sekali tak memberikan kabar. Tidak ada tanda-tanda yang aneh juga pada perilaku korban sebelum akhirnya lenyap tanpa jejak.
Tadi malam, wartawan menyambangi rumah korban di Jl. Yudistira RT 04 Lk. 02 Kelurahan Kampung Sawah Lama, Kecamatan Tanjungkarang Timur (TkT), Bandar Lampung. Namun tidak ada keluarga korban atau siapapun yang bisa ditemui untuk dikonfirmasi. (*)