Dang Gusti Ike Edwin juga menambahkan, dalam rangka memaknai budaya khususnya kearifan lokal tentang Piil Pesenggiri (harga diri dan komitmen orang Lampung) dan dikaitkan perkembangan budaya moderen serta dampak positif dan negatif perkembangan IPTEK di bumi Saburai.
Dikesempatan yang sama, Ketua PW Perempuan LIRA Lampung Hj. Anita Putri, SHi mengatakan, pertemuan tersebut sangat bermanfaat bagi perkembangan dan budaya masyarakat, selain itu juga mendorong terciptanya suasana persaudaraan di bumi lampung tercinta.
Wanita cantik ini berharap dalam pertemuan tersebut berdampak positif serta mendukung pemerintah dalam hal pencegahan dan pemberantasan narkoba Ia juga optimis, dalam pertemuan ini bisa mencegah tindak pidana peredaran narkoba “Pemberantasan dan pencegahan peredaran narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah serta penegak hukum semata, namun ini merupakan persoalan semua pihak termasuk setiap warga Negara,”ungkap Anita.
Sebagai masinis PW Perempuan LIRA dirinya akan berupaya mendukung program pemerintah provinsi Lampung. dukungan tersebut salah satunya adalah dengan berperan aktif dalam berbagai kegiatan termasuk pemberantasan narkoba.
Selain itu, lanjut Anita, Piil Pesenggiri dalam hal ini sebagai tatanan moral memberikan pedoman bagi perilaku pribadi dan masyarakat adat Lampung untuk membangun karya-karyanya.
“Piil pesenggiri merupakan suatu keutuhan dari unsur-unsur yang mencakup Juluk-adek, Nemui-nyimah, Nengah-nyappur, dan Sakai-Sambayan yang berpedoman pada Titie Gemattei adat dari leluhur mereka,”ungkapnya.
Ia mengungkapkan, jika ke empat unsur ini dapat dipenuhi, maka masyarakat Lampung dapat dikatakan telah memiliki Piil pesenggiri. Piil-pesenggiri pada hakikatnya merupakan nilai dasar yang intinya terletak pada keharusan untuk mempunyai hati nurani yang positif, bermoral tinggi atau berjiwa besar. (Farid/Fauzan)