
Lampungtimur (Dutalampung Online)-Bupati Lampung Timur (Lamtim) Chusnunia Chalim menyatakan jangan asal-asalan bekerja di luar tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai pendamping Program Keluarga Harapan (PKH).
“Kita ini bekerja untuk masyarakat, jadi jangan bermalas-malasan dalam bergotong-royong,” tegas chusunia saat memberikan arahan dalam rapat koordinasi (rakor) bulanan 117 pendamping PKK di aula bawah Setdakab Lamtim, Kamis (14/7).
Menurutnya, urgensinya PKH sangat diharapkan masyarakat dan bersempatan membantu sambil mencari ladang amal. Dalam mendata masyarakat harus sesuai dengan petunjuk pelaksanaan.
“Jangan sampai merekomendasikan yang tidak layak mendapat bantuan,” jelasnya.
Ia juga mengatakan, apabila ada masalah di lapangan harus dilakukan dan dilaporkan ke kabupaten.
Apalagi di jaman era keterbukaan publik, para pendamping harus menyampaikan kegiatan yang sudah berjalan ke publik. “Saya minta pendamping membuat grup di media sosial (Medsos). Jangan katro dalam informasi!” tegasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Chusnunia memberikan semangat kepada para pendamping.
“Karena prinsipnya Lamtim tanah air kita, siapa lagi kalau bukan kita, jadi perlu gotong royong membangun Lamtim,” harapnya.
Sementara itu, Kadisosnakertrans Lamtim Budi Yul mengatakan bahwa jumlah penerima program PKH di Lamtim sebanyak 20.000 keluarga miskin (KM) atau penerima manfaat.
Untuk pendamping 113 orang, dan operator 4 orang. Satu orang pendamping mendata 3-4 desa. “Tahun ini ada penambahan penerima PKH dan pendampingnya,”pungkasnya.(RL)