METRO (Duta Lampung Online) – Pemerintah Kota Metro melalui Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengadakan penyuluhan pencegahan perkembangan praktik prostitusi di Kota Metro tahun 2018, yang bertempat di LEC Kartika Kota Metro, Selasa (2/10/2018).
Berdasarkan laporan Plt. Kepala Kesbangpol Nur Iman mengatakan, maksud diadakan penyuluhan ini yaitu, untuk meningkatkan sinergi dan koordinasi antara perangkat pemerintah, elemen masyarakat dan pamong warga dalam rangka pengawasan dan pencegahan terhadap kegiatan praktek prostitusi di wilayahnya masing-masing. Dan memberikan wawasan informasi kepada peserta tentang bahaya praktek prostitusi terhadap keluarga masyarakat dan negara.
“Tujuan dari kegiatan ini yaitu, diharapkan para peserta dapat memahami pentingnya upaya preventif terhadap kegiatan praktek prostitusi di Kota Metro. Peserta berperan aktif dalam upaya pencegahan perkembangan praktik prostitusi di Kota Metro, serta diharapkan para peserta mampu melindungi keluarga dan masyarakat, dari bahayanya/akibat yang ditimbulkan dari praktek,” ungkap Nur Elman.
Tambahnya, Nur Elman menjelaskan bahwa pada acar ini dinarasumberi oleh Polres Kota Metro, Satpol PP Kota Metro, Dinas Kesehatan Kota Metro dan Kantor Kesbang dan Politik Kota Metro.
“Kemudian acara ini dilaksanakan selama 2 hari, yang peserta sebanyak 200 orang yang terdiri dari Kasi Pemerintahan Kelurahan se-Kota Metro, Ketua RW, Ketua RT, tim penggerak PKK Kelurahan, anggota FKPM, anggota LPM, pemilik Hotel/Rumah kost/Rumah Kontrakan di Kota Metro,” jelas Nur Elman.
Sementara dalam sambutan Walikota Metro Achmad Pairin memberikan apresisasinya kepada Kesbangpol, karena telah mengadakan penyuluhan pencegahan prostitusi. Dimana kegiatan ini sangat menarik untuk di sosialisasikan.
“Karena prostitusi merupakan penyakit yang ada di lingkungan pada masyarakat. Saya juga ingin menambahkan, untuk kedepannya pada kegiatan seperti ini turut menghadirkan narasumber dari Kementrian Agama, guna menyadarkan kita semua atas perbuatan terhadap pencegahan prostitusi,” ujar Pairin.
Dan pada akhir sambutannya, Pairin mengajak peserta penyuluhan untuk bersama-sama mengurangi prostitusi yang ada di Kota Metro. “Bertindak tegas lah kepada warga yang melanggar, guna mendukung visi Kota Metro. Visi ini tidak akan terwujud, jika angka prostitusiya tinggi,” pungkasnya.(Medi)