Tanggamus ( Duta Lampung Online ) Bupati Tanggamus Dewi Handajani hadiri panen perdana padi organik di lahan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Pekon Kalibening, Kecamatan Talang Padang.
Pengembangan padi organik di tempat ini berkat pengembangan dan pendampingan Institut Pertanian Bogor (IPB). Selanjutnya pola budidaya dan lokasinya jadi percontohan.
Menurut Dewi, pihaknya terima kasih pada IPB yang telah bekerjasama dengan Pemkab Tanggamus dalam mengembangkan percontohan padi organik di lahan BPP Kec. Talang Padang.
“Pelaksanaan ini bukan sekedar melaksanakan seremonial saja, tetapi dengan adanya kegiatan ini diharapkan peran petani dan kelompok wanita tani untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Tanggamus,” ujar Dewi.
Ia menambahkan, sektor pertanian bagi Tanggamus adalah bidang yang bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat, baik di kelompok petani sana maupun dalam artian luas. Dan kini bidang itu diperluas ke pertanian organik.
“Dengan adanya percontohan padi
organik maka manfaatnya sangat besar bagi para petani, yaitu ilmu dan pengetahuan makin meningkat. Apabila diterapkan dapat mengingkatkan pendapatan dan kesejahteraan,” ujar Dewi.
Menurutnya kebutuhan padi organik kini terus mengalami peningkatan, bahkan sudah masuk komoditi ekspor. Untuk itu pengembangan padi organik jadi peluang bagi petani di Tanggamus.
“Saya mengimbau para petani
di Kabupaten Tanggamus, marilah kita berperan aktif untuk budidaya padi organik sehingga akan terbentuk kluster padi organik yang nantinya dapat memenuhi pasar ekspor keluar
negeri,” ujar Dewi.
Selanjutnya menurut Ahyar Ismail dari Institut Pertanian Bogor, pengembangan padi organik bisa dikembangkan di mana saja dan siapa saja. Salah satunya di Tanggamus yang diharapkan dapat ditiru oleh para petani di kabupaten ini.
“Pengembangan padi organik sama dengan padi lainnya, namun kelebihannya pada faktor-faktor pendukung pertanian semuanya gunakan bahan organik,” kata Ahyar.
Dalam kesempatan itu dilakukan dilakukan pemberian hadiah serta piagam Lomba Pemanfaatan Pekarangan di BPP Talang Padang Pekon Kali Bening.
“Saya senang dan bangga ibu-ibu kelompok wanita tani telah aktif dalam upaya pemanfaatan pekarangan. Yakinlah memanfaatkan pekarangan rumah walau hanya sejengkal miliki manfaat sangat besar,” terang Dewi.
Ia menambahkan, kondisi setiap rumah tangga tercermin dari tersedianya pangan yang cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan
terjangkau.
Itu bisa didapat salah satunya dengan pemanfaatan pekarangan rumah oleh ibu rumah tangga.
“Ketahanan pangan kita akan terus terjaga, kebutuhan setiap penduduk atas pangan dengan gizi yang cukup untuk menjalani kehidupan yang sehat dan produktif akan terpenuhi,” ujar Dewi.
Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Hortikultura Tanggamus Catur Agus Dewanto, bahwa BPP Talang Padang ini mempunyai lahan organik dan kelompok wanita tangguh yang bisa memperkuat generasi bangsa dan anak bangsa yang sehat.
“BPP Talang Padang ini salah satu DPP yang tertua yang ada di Tanggamus dari Lampung Selatan dulu. Kini salah satu dari empat BPP yang mempunyai lahan organik dan KWT,” ujar Catur.
Ia menambahkan, untuk DPP Wonosobo diarahkan ke pengembangan lahan bawang dan padi.