Pesawaran (Duta Lampung Online)- Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona.K.ST.” mengapresiasi Festival Kejuaraan Bela Diri Tradisional atau pencak silat,Dengan melalui kegiatan perkembangan pencak silat di bumi Andan Jejama semakin bergairah, dan masyarakat semakin termotivasi untuk lebih gemar dan mencintai pencak silat.jumat”27/09/2019.”
“Dendi Ramadhona.K.ST.” Selaku Bupati kabupaten pesawaran,”Dengan masyarakat gemar olahraga pencak silat tidak saja menyehatkan jasmani, namun juga menguatkan mental dan membentuk pribadi berbudi pekerti luhur, tangguh, tanggap, trengginas dan berakhlaq mulia. Mengapa saya katakan demikian, karena selain mendapat tempaan fisik, para pesilat juga memperoleh pembinaan mental spiritual di dalamnya. Maka, kegiatan-kegiatan olahraga positif seperti inilah yang harus terus dikembangkan,”
“Lebih lanjut,”Bung Dendi” pencak silat ini merupakan warisan nenek moyang kita yang harus bersama-sama kita jaga agar tetap lestari. Jadi, sekali lagi mari kita terus kembangkan olahraga pencak silat, sehingga semakin dikenal dan bisa memberikan prestasi membanggakan bagi Kabupaten Pesawaran, bumi Andan Jejama yang kita cintai.
“Untuk itu, melalui kejuaraan ini saya mengharapkan akan banyak lahir pesilat-pesilat yang handal. Sajikan penampilan terbaik untuk menghasilkan prestasi membanggakan dalam Kejuaraan ini. Insya Allah nanti yang terbaik akan menjadi duta-duta bumi Andan Jejama dalam kejuaraan tingkat Daerah, nasional bahkan internasional. Kedepan kita semua harus bertekad, Pesawaran semakin maju pencak silatnya. Cetak generasi-generasi baru pesilat tangguh yang mampu membawa nama harum Pesawaran dalam kejuaraan-kejuaraan silat tingkat daerah, Nasional atau internasional,” terangnya.”
Bung Dendi” yakin pengurus Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Pesawaran telah intens melakukan pembinaan kepada para pesilatnya dengan porsi latihan maksimal. Namun demikian regenerasi juga perlu mendapat perhatian. Maka ajak anak-anak remaja kita untuk mau dan suka berlatih pencak silat.
“Ini penting karena pesilat-pesilat yang ada saat ini tentu usianya semakin tua. Kalau tidak dipersiapkan regenerasi dengan bagus, maka kedepan kita akan kekurangan pesilat-pesilat yang tangguh,”
Selain itu, jam terbang untuk bertanding juga perlu diperbanyak. Maka, kirim pesilat-pesilat kita dalam berbagai evet kejuaraan di tingkat daerah, nasional bahkan internasional. Dengan demikian kita bisa mengukur dan tahu persis kemampuan para pesilat kita.
“Yang sudah bagus bisa dijaga dan tehnik-teknik yang masih kurang bisa disempurnakan sehingga secara bertahap skill dan kemampuan pesilat kita bisa menjadi semakin handal untuk kemudian bisa memberikan prestasi membanggakan,” harapnya
Selanjutnya, sejalan dengan tema kegiatan pada hari ini yaitu, “Raih Prestasi dengan jiwa ksatria dan sportifitas”, khusus kepada para peserta saya minta untuk dapat menjunjung tinggi sportivitas dalam bertanding. Hormati keputusan wasit dan juri. Perolehan predikat juara memang dambaan dari setiap peserta, namun yang lebih utama yaitu semakin kuatnya silaturahmi antar peserta.
Sedangkan kepada juri hendaknya bisa fair dan adil dalam membuat keputusan. Setiap keputusan yang dibuat akan sangat mempengaruhi mental para peserta. Kalau keputusannya buruk, kita tentu khawatir para peserta tidak akan mau ikut lagi dalam kejuaraan atau bahkan malas untuk meneruskan pencak silat. Tetapi kalau keputusannya bagus maka akan menambah semangat dan motivasi peserta untuk bertanding dan masyarakat semakin gemar dan cinta pada pencak silat.Pungkasnya.”(Rls/Aswandi)