PESAWARAN (Duta Lampung Online) – Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona melantik 194 pejabat struktural dan fungsional di GSG Pemda setempat.
Bupati Dendi pun meminta agar pejabat yang terdiri dari 21 pejabat easelon III, 110 pejabat esselon IV dan 63 kepala sekolah dapat memahami arti dari visi dan misi pimpinanan Kabupaten Pesawaran dan siap dievaluasi akan kinerjanya.
“Kepada semua pejabat yang telag dilantik tolong pahami visi kisi kami berdua (Dermawan). Jangan sampai ada yang gak tahu, apalagi pejabat esselon II dan III,” kata dia, Kamis, 4 Oktober 2018.
Menurut dia, rata-rata penentu kebijakan itu berada di level esselon II dan III. Dan pelantikan merupakan hal yang lumrah di satu roda pemerintahan daerah khususnya di Pesawaran.
Dendi menegaskan bahwa tidak ada kepentingan atas dasar suka dan tidak suka dan kepentingan lain dalam pelantikan tersebut. “Saya berharap kebijakan kami kali ini dapat membawa dampak signifikan terhadap pembangunan di Pesawaran,” kata dia.
Selain itu Dendi berharap agar para pejabat yang baru dilantik dapat segera mengetahui dan mempelajari tugas pokok dan fungsinya ditempat yang baru. Jangan sampai salah mengambil sikap dan kebijakan, karena dampaknya bukan hanya kepada ASN dan tenaga honor, tetapi juga masyarakat.
“Begitu juga dengan kepala sekolah bukan hanya mau mengkritik saja, melainkan harus siap untuk dikritik oleh seluruh elemen, baik dari masyarakat, media, LSM dan lain sebagainya.”
“Kritik suatu hal yang biasa dalam menjalankan roda pembangunan. Jangan pernah mengeluh, tidak ada kerja yang enak. Kalau mau enak itu di rumah dan tidur,” kata dia.
Menurut Politisi Demokrat ini, setiap pejabat akan diberikan evalusasi secara berkala terhadap kinerja mereka. Dan itu sudah tertuang dalam fakta integritas yang ditandatangani oleh setiap pejabat baik struktural dan fungsional yang telah dilantik dan menjabat.
“Evaluasi kinerja sudah tertera dalam fakta integritas yang ditandatangani baik pejabat struktural maupun fungsional yang dilantik,” kata dia.
Lebih jauh Dendi menambahkan, ada periodesasi evaluasi yang akan dilaksanakan. Apabila dalam kurun waktu tertentu para pejabat tersebut tidak ada perubahan yang signifikan dalam lingkugan kerja mereka maka akan ada kebijakan baru
“Kalau dari hasil evaluasi berkala tidak juga menunjukkan kinerja yang signifikan, maka akan ada kebijakan baru yang akan saya ambil. Harus siap dievaluasi kapanpun untuk diganti,” kata dia. (saibumi)
